Desa Bokor merupakan salah satu dari 16 Desa Yang ada di Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur. Desa Bokor memiliki potensi tersendiri untuk memajukan pertumbuhan ekonomi masyarakat. Potensi desa adalah sumber daya alam manusia yang dimiliki suatu desa, Sumber daya tersebut dianggap sebagai modal dasar yang kemudian dapat dikelola dan juga dikembangkan demi kepentingan, kelangsungan dan perkembangan bahkan kemajuan desa.
Selain itu, terdapat beberapa potensi yang ada di Desa Bokor yaitu Pertanian, peternakan, perikanan, pariwisata dan juga industri. Dari sektor industri yang akan membahas tentang pengaruh yang di timbulkan dari adanya industri ini menciptakan beberapa faktor yang timbul berupa dampak eksternalitas dari industri mie kuning terhadap perekonomiam masyatakat yaitu:
1. Mata pencaharian
Munculnya sebuah industri di kalangan masyarakat dapat mempengaruhi kondisi ekonomi masyarakat seperti adanya peluang tenaga kerja guna meningkatkan pendapatan masyarakat, penggunaan sumber daya yang optimal, meningkatkan kapasitas produktif, meningkatkan kualitas kesejahteraan masyarakat, dan meningkatkan pertumbuhan pendapatan di bidang bisnis pada Desa Bokor Kecamatan Tumpang Kabupaten Malang. Keberadaan industri di desa bokor ini memberikan dampak positif cukup signifikan.
Dari Adanya Pabrik Industri mie kuning menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat di sekitar industri terutama para ibu-ibu rumah tangga di desa yang tidak mempunyai pekerjaan tetapi ingin bekerja sehingga dapat membantu meningkatkan perekonomian keluarga.
2.Pendapatan Masyarakat
Berdirinya suatu industri di sebuah wilayah diharapkan dapat meningkatkan pendapatan daerah, meningkatkan penghasilan masyarakat, pemberian bantuan dengan terciptanya lapangan pekerjaan bagi masyarakat Desa Bokor terutama para ibu-ibu rumah tangga.
Dengan demikian, peningkatan pendapatan tersebut tentu terbantu dengan adanya industri mie kuning di Desa Bokor tersebut. Pendapatan yang diperoleh warga yang bekerja di industri mie kuning ini lumayan sebesar Rp.1.200.000 Per bulan. Dengan pendapat tersebut bisa lebih meningkatkan perekonomian dan mensejahterakan keluarga masyarakat.
Sehingga dengan ini dinyatakan terdapatnya eksternalitas positif terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat terhadap industri ini, akan tetapi terdapat juga eksternalitas negatifnya yaitu pencemaran lingkungan berupa polusi udara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H