Lihat ke Halaman Asli

Nur Anisa Aprilyani

Mahasiswa Institut Transportasi dan Logistik Trisakti Jakarta

Petualangan ke Pulau Merak Kecil: Menapaki Keindahan dengan Kereta KAI Commuter

Diperbarui: 3 September 2023   19:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Dokumen Pribadi

Perjalanan tak terlupakan ini bermula ketika saya memutuskan untuk menjelajahi Pulai Merak Kecil, sebuah surga tersembunyi yang jarang dikunjungi wisatawan. Alam yang indah, budaya lokal, dan petualangan yang menanti menjadikan perjalanan ini salah satu pengalaman terbaik dalam hidup saya. Namun yang lebih menarik adalah bagaimana saya sampai ke pulau itu dengan transportasi umum, khususnya Kereta KAI Commuter.

Semua bermula dari stasiun terdekat dengan rumah saya, yaitu Stasiun Kalideres Jakarta Barat. Stasiun ini merupakan salah satu stasiun utama Kereta KAI Commuter yang menghubungkan berbagai wilayah Jabodetabek. Stasiun Kalideres merupakan tempat yang sibuk dengan orang-orang yang bersiap berangkat dan tiba di berbagai tujuan, dan saya menaiki kereta arah Stasiun Transit Duri.

Setelah melewati 5 Stasiun lintasan Tanggerang-Duri Kereta KAI Commuter sampai di stasiun Duri, saya harus pindah untuk melanjutkan perjalanan dengan kereta tujuan cikarang melalui Manggarai. Suasana Kereta yang cukup padat dipagi hari adalah salah satu aspek unik dalam perjalanan, ini adalah bagian dari petualangan dan saya siap untuk itu. Stasiun Duri merupakan stasiun besar yang menjadi persimpangan banyak jalur kereta api. Saya turun dari kereta komuter dan diarahkan ke peron 2 sesuai untuk tujuan saya selanjutnya.

Beberapa saat kemudian, Kereta KAI Commuter tujuan Cikarang lewat Manggarai tiba di peron. Saya memilih berdiri dekat pintu karena saat itu keadaan cukup  padat dan saya hanya perlu turun di Stasiun Tanah Abang. Ketika Kereta KAI Commuter mencapai Stasiun Tanah Abang, saya harus melakukan transit sekali lagi untuk melanjutkan perjalanan ke arah Rangkasbitung. Stasiun Tanah Abang adalah salah satu stasiun yang cukup besar di Jakarta dan dikenal dengan pasar yang terkenal. Selama perjalanan ini, saya menyaksikan pemandangan yang menarik. Saya melewati lingkungan perkotaan yang padat di sekitar Tanah Abang, dengan gedung-gedung tinggi dan jalan-jalan yang sibuk.

Transit di Tanah Abang adalah kesempatan untuk sedikit beristirahat dan menjelajahi sekitar stasiun. Saya berjalan-jalan sejenak memerhatikan aktivitas sehari-hari orang-orang di sana. Saya juga memanfaatkan waktu ini untuk membeli beberapa makanan ringan di minimarket yang telah disediakan di Stasiun Tanah Abang.

Setelah saya mendengar informasi bahwa Kereta KAI Commuter tujuan Rangkasbitung tiba saya menuju ke peron dan masuk kekereta. Perjalanan ini akan membawa saya lebih jauh dari pusat kota Jakarta dan mendekati tujuan akhir perjalanan saya, yaitu Stasiun Merak.

Kereta KAI Commuter sudah berjalan dari jendela kereta, saya melihat perubahan pemandangan sekitar. Gedung-gedung tinggi di pusat kota secara bertahap digantikan oleh rumah-rumah pedesaan. Perbedaan suasana bisa saya rasakan, semakin dekat dengan lingkungan yang lebih damai dan asri. Saat kereta melaju, saya merenungkan petualangan yang menanti saya. Pulau Merak Kecil adalah destinasi yang belum pernah saya kunjungi sebelumnya dan saya bersemangat untuk menjelajahi tempat yang belum saya kenal.

Saat perjalanan menuju Stasiun Rangkasbitung saya melakukan pemesan tiket pada aplikasi KAI Access. Pengalaman memesan tiket KA lokal melalui aplikasi KAI Access adalah langkah modern dan nyaman dalam mengatur perjalanan dengan kereta api. Aplikasi ini memungkinkan penumpang untuk melakukan reservasi, memeriksa jadwal kereta, dan mengakses informasi terkait perjalanan dengan mudah. Selain Saya tidak perlu mengantri di loket tiket fisik. Sebagai gantinya, saya membuka aplikasi KAI Access dan menampilkan e-tiket QR code saya kepada petugas di pintu masuk stasiun. Petugas memindai kode QR tersebut, dan saya diperbolehkan masuk ke stasiun dengan mudah.

Selama perjalanan ini, saya juga berkesempatan untuk berbicara dengan beberapa penumpang lokal. Mereka adalah penduduk setempat yang menggunakan kereta commuter sebagai sarana transportasi sehari-hari mereka. Kami berbicara tentang berbagai topik, mulai dari cuaca hingga perjalanan kami masing-masing. Ini adalah kesempatan untuk mendapatkan wawasan tentang kehidupan dan budaya lokal yang berharga.

Saat kereta komuter tiba di stasiun Rangkasbitung, saya merasa seperti berada di tempat yang berbeda. Rangkasbitung merupakan kota kecil dengan daya tarik tersendiri. Saya melihat lapangan luas di sekitar stasiun dengan beberapa pedagang makanan dan pedagang lokal yang menjajakan dagangannya. Saya memutuskan untuk berjalan-jalan sebentar sebelum melanjutkan perjalanan.

Sambil menunggu waktu keberangkatan, saya duduk di bangku stasiun dan memikirkan semua yang saya alami dalam perjalanan ini. Saya merasa seperti menjalani petualangan yang penuh dengan keindahan alam, bertemu orang baru, dan menemukan tempat berbeda. Naik Kereta KAI Commuter, berganti di berbagai stasiun, membawa saya lebih dekat dengan budaya dan kehidupan lokal yang belum pernah saya alami sebelumnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline