Lihat ke Halaman Asli

Kesenjangan Teknologi dalam Pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh pada Masa Pandemi Covid-19

Diperbarui: 1 November 2022   21:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Oleh: Nisrina Qatrunnada

(Mahasiswa Pendidikan Sosiologi FIS UNJ) 

Pendidikan merupakan sektor produktif yang kegiatannya harus tetap berjalan bagaimanapun kondisinya. Dalam pelaksanaanya, pendidikan memiliki komponen-komponen pendukungnya, komponen-komponen tersebut meliputi, tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, metode pembelajaran, media pembelajaran, pendidik, peserta didik, dan evaluasi pembelajaran (Aminuddin Rasyad, 2003: 124-125). 

Kegiatan pendidikan formal yang selama ini dilakukan tidak terlepas dari lingkungan sekolah, namun tiba-tiba keadaan berubah total saat pandemi Covid-19 datang menghampiri dunia. Pada saat itu seluruh kegiatan sosial lumpuh total, semuanya dilakukan dari dalam rumah.

Tidak ada kegiatan sosial yang berjalan semestinya. pandemi Covid-19 membuat pelaku pendidikan memutar otak dan membuat sistem kegiatan pembelajaran baru yang harus diimplementasikan saat itu juga, maka dari itu sistem pendidikan yang dijalankan pada masa pandemi yang telah berlangsung selama 2 tahun kebelakang sangat tidak siap dan tidak matang, sistem pengajaran tersebut tidak efektif untuk mencerdaskan peserta didik karena masih dalam tahap uji coba uji coba. 

Pembelajaran jarak jauh yang dilaksanakan selama pandemi menggunakan sistem daring (Online) yang melibatkan penggunaan teknologi. 

Para peserta didik dituntut harus memiliki teknologi berupa handphone ataupun laptop agar bisa tetap mengikuti pembelajaran di sekolah dari jarak jauh. Pada era modern ini kepemilikan gadget berupa handphone merupakan hal yang biasa, semua orang dari segala kalangan bisa memiliki handphone, barang tersebut sudah bukan menjadi barang yang mahal dan sulit didapatkan. 

Namun, permasalahan yang terjadi di Indonesia yaitu tidak meratanya kesejahteraan sosial di masyarakat. 

Bahkan di era modern ini, masih ada masyarakat yang taraf ekonominya rendah bahkan tidak mampu untuk membeli gadget seperti handphone, hal tersebut yang membuat sistem pembelajaran jarak jauh secara daring tidak dapat menjangkau seluruh peserta didik di Indonesia. 

Bahkan, ketidakmerataan kesejahteraan masyarakat bukan hanya terjadi di pedesaan, di daerah perkotaan, kesenjangan sosial lebih terlihat apabila ada beberapa masyarakat yang perekonomiaannya dibawah rata-rata masyarakat penduduk sekitar. Maka dari itu perlu adanya perhatian terhadap setiap individu dalam setiap satuan pendidikan.

Dalam rangka menyesuaikan diri dengan zaman kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta globalisasi, pemerintah telah melakukan berbagai upaya pembenahan dan peningkatan mutu pendidikan yang tercermin dalam berbagai kebijakan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline