Lihat ke Halaman Asli

Pembajakan Buku Digital Kian Marak, Industri Penerbitan Terancam

Diperbarui: 23 Januari 2025   09:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber : documen google (the columnist)

Purwokerto -- Pembajakan buku digital semakin menjadi perhatian serius di tengah kemajuan teknologi. Banyak penerbit dan penulis melaporkan kerugian besar akibat tersebarnya karya mereka secara ilegal melalui berbagai platform online, termasuk situs web dan aplikasi pesan instan. (23/01/2025)

Menurut Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI), tingkat pembajakan buku digital meningkat  dalam dua tahun terakhir. Buku-buku populer, khususnya e-book, menjadi sasaran utama para pembajak, yang dapat dengan mudah mendistribusikannya tanpa izin resmi.

"Kami menghadapi tantangan besar untuk melindungi karya penulis. Pembajakan ini tidak hanya merugikan penerbit, tetapi juga mematikan semangat para kreator," ujar Triya, Direktur Operasional Sketsa Media.

Selain merugikan sektor ekonomi kreatif, pembajakan buku digital juga menyulitkan masyarakat untuk menghargai nilai intelektual sebuah karya. Banyak penulis mengeluhkan bahwa karya mereka tidak lagi menghasilkan royalti yang layak.

Pemerintah, melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika, menyatakan komitmennya untuk memblokir situs-situs pembajakan. Namun, efektivitas langkah ini masih dipertanyakan, mengingat pelaku terus menemukan cara baru untuk menyebarkan konten ilegal.

"Kolaborasi antara pemerintah, penerbit, dan masyarakat itu sangat penting. Edukasi mengenai bahaya dan dampak pembajakan harus terus digalakkan lagi," tambah Triya.

Pembaca didorong untuk mendukung karya asli dengan membeli buku dari sumber resmi dan melaporkan segala pembajakan. Kami berharap kerja sama ini akan membantu melindungi pembangunan berkelanjutan industri buku dan kreativitas para penulis. (nsr)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline