Lihat ke Halaman Asli

Nisrina Aisy

Mahasiswa

Meraih Kebahagiaan Bersama Ibu Risa Melalui Pemberdayaan Keluarga Dhuafa

Diperbarui: 3 Januari 2024   08:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. pribadi

Rendahnya taraf perekonomian sangat mempengaruhi keberlangsungan hidup di masyarakat. Karena penghasilan menjadi salah satu bagian penting dalam memenuhi kebutuhan hidup. Selain penghasilan dibutuhkan juga sebuah usaha yang menunjang untuk mendapatkan penghasilan seperti bekerja atau berwiraswasta. Upaya yang dapat dilakukan yaitu adanya pemberdayaan keluarga dhuafa.

Selaras dengan hal tersebut dalam tugas mata kuliah kemuhammadiyahan terdapat tugas untuk melakukan pemberdayaan keluarga dhuafa yang mana bukan hanya sekadar tugas untuk memenuhi kriteria persayaratan tugas. Tetapi dari pelaksanaan yang telah dilakukan dari adanya tugas ini dapat memberikan manfaat bagi semua elemen yang terlibat. Dari awal kegiatan ini dilakukan dengan pencarian dan wawancara keluarga dhuafa yang kemudian mendapatkan hasil dari permasalahan Ibu Risa yang membuat saya tergerak untuk membantunya. Dengan adanya pemberdayaa keluarga dhuafa dapat mengingatkan kami untuk harus tetap bersyukur atas apa yang dimiliki dan tetap menjalankan kehidupan untuk kedepannya.

Kegiatan pemberdayaan keluarga dhuafa dapat membantu untuk mengatasi permasalahan perekonomian di masyarakat. Dengan memberikan bantuan kepada keluarga baik berupa materi dan non materi. Kita sebagai makhluk terbaik yang dikaruniai akal pikiran dan juga perasaan tentulah diharapkan dapat memiliki rasa kesadaran dan kepedulian untuk membantu keluarga yang membutuhkan di sekitar masyarakat. Sesuai firman Allah yang tertera di dalam surah Al-Maun agar manusia saling membantu memberikan bantuan berupa barang berharga yang dimilikinya untuk diberikan kepada yang lemah.

Alasan kami memilih keluarga Ibu Risa sebagai keluarga dhuafa yang ingin kami bantu untuk pemberdayaan karena Ibu Risa tinggal hanya bersama sang cucu balita. Suami Ibu Risa sudah meninggal dunia dan dari hasil pernikahannya dikaruniai dua anak laki-laki. Kedua anak Ibu Risa tinggal terpisah dari Ibu Risa dan hanya memberikan penghasilan ke Ibu Risa sebsar Rp 200.000/bulan yang mana belum cukup untuk memenuhi kebutuhan Ibu Risa. Selain keterbatasan ekonomi, Ibu Risa juga memiliki kesulitan dalam berbicara dan sudah mencapai usia 55 tahun. Sebelumnya Ibu Risa bekerja membantu warung nasi namun karena ada cucu yang dititipkan maka Ibu Risa memilih mengundurkan diri dari pekerjaannya dan beralih menjaga sang cucu.

Pemberdayaan keluarga dhuafa menjadi salah satu upaya untuk mensejahterakan keluarga dhuafa. Pemberdayaan yang saya dan teman-teman lakukan berupa fundrising dengan aksi melakukan penggalangan dana yang termuat di dalam flyer yang disebar kepada kerabat dan melalui media sosial seperti whatsapp dan Instagram. Alhamdulillah dari fundrising yang telah dilakukan mendapatkan hasil sejumlah Rp 1.065.000. Dengan dana yang sudah terkumpul dibelanjakan untuk kebutuhan sembako, mukena, baju gamis, dan seng atap talap untuk menutupi kebocoran atap rumah.

Pada hari selasa tanggal 2 januari 2024 saya dan teman-teman mengantarkan bantuan pemberdayaan kepada Ibu Risa. Sesampainya di kediaman Ibu Risa kami disambut dengan senang hati. Ibu Risa sangat terharu dan berterima kasih kepada kami atas donasi yang telah diserahkan karena bantuan yang diberikan sangat bermanfaat. Kami berharap dengan adanya pemberdayaan keluarga dhuafa dapat membantu dan meringankan kesulitan di dalam keluarga sehingga dapat menciptakan masyarakat yang sejahtera. Kami mengucapkan terimakasih kepada Ibu Risa yang telah mengizinkan kelompok kami untuk pemberdayaan keluarga dhuafa, serta ungkapan terima kasih kepada dosen pengampu dan ketua program studi yang mendukung kegiatan pemberdayaan keluarga dhufa dan kami ucapkan terima kasih kepada semua donator yang telah terlibat dalam kegiatan pemberdayaan keluarga Ibu Risa. Semoga apa yang telah diberikan dapat memberikan keberkahan di dalam hidup.

Dok. pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline