Lihat ke Halaman Asli

Nisrina Nadia Salsabila

Collegian Teacher

Laporan Akhir KKN Internasional Malaysia: Kerjasama Antara IIUM dan UNIDA untuk Membangun Komunitas Global

Diperbarui: 25 Maret 2024   00:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi UNIDA Gontor

Kuala Lumpur, Ahad (24/03) - Seluruh peserta KKN Internasional Malaysia mengadakan acara laporan akhir terkait kegiatan mereka di negara Malaysia. Acara ini berlangsung di Adm lt 2, Mar Building, IIUM Campus, dengan dihadiri oleh Prof. Emeritus Tan Sri Dato' Dzulkifli Bin Abdul Razak selaku Rektor Internasional Islamic University of Malaysia (IIUM), Assoc. Prof. Dr. Khoirul Umam, M.Ec, Wakil Rektor Universitas Darussalam Gontor, Umi Isnatin, S.P., M.P, Vice Director Community Engagement UNIDA Gontor, dan Prof. Dr. Zainal Abidin Sanusi, Ketua-Sejahtera Centre for Sustainability and Humanity.

Acara yang dimulai pukul 10.00 waktu Malaysia setempat ini terdiri dari beberapa agenda, termasuk pembacaan ayat suci Al-Qur'an, pembacaan laporan kegiatan usrah in action selama berada di IIUM, laporan kegiatan KKN Internasional di SIKL (Sekolah Indonesia Kuala Lumpur) dan SB (Sanggar Bimbingan), serta sambutan dari Bapak Wakil Rektor UNIDA, Bapak Rektor IIUM, dan Ketua Sejahtera Centre.

"IIUM dan UNIDA sudah seperti saudara, kini kami merasakan menjadi bagian dari warga umat dunia. Kita harus memiliki pemahaman yang menghargai semua yang hadir di masyarakat. Kami bersyukur karena banyak hal dalam KKN ini dibantu oleh IIUM. UNIDA dan IIUM sama-sama menjadi penggerak contemporary university," ungkap Dr. Khoirul Umam.

Tan Sri Dato' Dzulkifli juga menyampaikan, "Saya bangga dapat menyatukan 2 Universiti. IIUM bergantung pada pemerintah, tetapi terkadang perintahannya tidak sesuai dengan keinginan kami. Jika tidak dipatuhi, dana akan dicabut dan Universitas tidak dapat melanjutkan. Ini bukan dunia persaingan tetapi dunia kerjasama, bagaimana menyatukan kekuatan yang berkaitan dengan Islam, Nusantara, dan tanah Melayu."

Dokumentasi UNIDA Gontor

"Ini adalah perjuangan yang berbeda karena kita tidak mencari pujian atau tempat. Kita hanya mencari rahmat dari Allah SWT. Pesan kepada kedua Universitas, mari kita satukan upaya kita, jangan membaginya. IIUM juga belajar banyak dari Gontor. Apa yang bisa diambil dari Gontor untuk IIUM adalah mengajarkan kepada para pelajar untuk menyelesaikan masalah, tidak ada perbedaan antara komunitas masyarakat dengan Universitas. Dari sinilah terbentuklah Communiversity."

"Menjadi rektor adalah tanggung jawab besar. Masih banyak yang harus dipertanggungjawabkan jika kita mengambil langkah-langkah yang benar. Urusan di Universitas ini bertujuan untuk membawa perubahan yang nyata kepada masyarakat. Terkadang, kehidupan dunia dapat melalaikan. "EXPERIENCE IS THE BEST TEACHER". Terima kasih atas kehadiran untuk menyatukan dua negara. Kita dapat menunjukkan kepada dunia bahwa umat Islam dapat bersatu untuk menciptakan peluang yang baik. Semoga Allah memberikan kekuatan kepada kita untuk melakukan perubahan yang baik," harapan Tan Sri Dato' Dzulkifli di akhir sambutannya.

Dokumentasi UNIDA Gontor

Acara ditutup dengan penyerahan sertifikat kepada para peserta KKN Malaysia dan pembimbing, yang diserahkan langsung oleh Rektor IIUM, diikuti dengan doa bersama yang dipimpin oleh Al-Ustadz M. Kurnia Rahman Abadi, S.E., M.M. dan sesi foto bersama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline