Pandemi covid 19 yang telah berjalan hampir dua tahun ini membuat banyak wisata menjadi sepi pengunjung jika dibandingkan dengan tahun - tahun sebelumnya. Termasuk tempat wisata dam yang terletak di Desa Pleret.
Seperti yang telah diketahui oleh masyarakat sekitar bahwa wisata dam ini terbilang terkenal dengan petik labu madu di Pasuruan. Akan tetapi beberapa bulan yang lalu labu madu ini sempat mengalami gagal panen, begitu informasi yang kami dapatkan dari salah satu anggota Kelompok Sadar Wisata (pokdarwis).
Maka dengan ini, dengan adanya KKN BTV III Universitas Jember kami mengidentifikasi dan mengoptimalkan potensi - potensi yang ada di wisata dam. Salah Satunya adalah dengan menanam tanaman toga. Mengingat bahwa tanaman toga juga sangat bermanfaat untuk kesehatan tubuh terutama di pandemi covid saat ini.
Selain itu, kegiatan lain yang kami lakukan adalah mengadakan sosialisasi kepada warga sekitar mengenai pemasaran digital yang bisa dilakukan, terutama dalam bidang kuliner.
Materi yang dibawakan oleh Bapak Cucum Supriatna yang merupakan pebisnis yang telah lama berkecimpung diusaha kuliner ini. Hal ini sangat berguna sekali untuk masyarakat sekitar, mengingat bahwa masayarakat sekitar wisata dam yang memiliki usaha kuliner. Selain itu materi yang diberikan adalah materi mengenai perizinan P- IRT sehingga berguna ketika nantinya akan melakukan perizinan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H