Lihat ke Halaman Asli

Proses Geladi Hominisasi 4 oleh Nisrina

Diperbarui: 27 Oktober 2022   13:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sebelum mengikuti  Geladi Hominisasi, peserta terlebih dahulu mendaftar dan dapat memilih tanggal Geladi Hominisasi yang diinginkan. Saya pribadi memilih tanggal 22 Oktober 2022 karena pada tanggal tersebut saya memiliki waktu luang yang dapat digunakan untuk mengikuti Geladi Hominisasi.

Setelah menunggu hingga waktu menunjukkan 4 hari sebelum Geladi Hominasi 4 dimulai, peserta diberikan tugas Pra Geladi Hominisasi 4 pada tanggal 18 Oktober 2022. Tugasnya berupa menyimak Lagu Kebangsaan "Indonesia Raya" 3 Stanza, memilih syair yang paling menarik, serta menjelaskan penyebabnya. Selain itu, peserta juga memilih 1 dari 10 pilihan film dokumenter singkat untuk menjelaskan apa yang menarik dari film documenter tersebut, apa saja tantangan atau keprihatinan terkait tema tersebut, dan apa saja Tindakan kecil yang konkret yang bisa dilakukan untuk mempertahankan tradisi tersebut. Selama mengerjakan tugas tersebut, saya tidak mendapat tekanan, melainkan banyak mendapatkan manfaat. Salah satunya adalah saya semakin sadar bahwa budaya Indonesia mulai luntur di zaman sekarang dan kita sebagai warga negara Indonesia wajib melestarikan budaya kita.

Pada tanggal 22 Oktober 2022, sat dilaksanakannya Geladi Hominisasi 4, acara tersebut dimulai dengan doa, kata sambutan, bincang-bincang, dan diakhiri dengan adanya presentasi dari setiap kelompok dengan topik yang berbeda-beda, serta pemberian komentar oleh dosen-dosen UNPAR terkait presentasi yang kita berikan. Manfaat yang saya dapat dari Geladi Hominisasi adalah saya menjadi lebih cinta tanah air, lebih berpikir logis, dapat membagi waktu dengan baik, dan bertemu dengan teman-teman dari berbagai jurusan. Saya akan selalu menerapkan hal-hal tersebut selama perjalanan kuliah untuk dapat menjadi Mahasiswa yang baik, berintegrasi, dan cinta tanah air.

Menurut saya, kemampuan-kemampuan seperti dapat berbahasa dengan baik dan berpikir logis adalah hal yang patut kita terapi sebagai warga negara Indonesia agar negara kita bisa mempertahankan keutuhannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline