Minuman kemasan saat ini telah menjadi kegemaran bagi sebagian besar orang di Indonesia. Minuman kemasan adalah minuman yang dikemas dalam botol sekali pakai dan memiliki rasa enak dan segar. Minuman kemasan membuat konsumen merasa ingin meminumnya setiap hari. Tanpa disadari, minuman ini jelas sekali tinggi akan gula dan rendah kandungan gizi sesuai dengan informasi gizi yang tertera pada kemasan.
Namun, sering kali orang Indonesia tidak membaca dan tidak peduli dengan informasi gizi pada kemasan. Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) melaporkan di tahun 2022 sebesar 34.15% rumah tangga di Indonesia mengkonsumsi MBDK, yang didominasi konsumsi MBDK dalam bentuk air teh dalam kemasan dan minuman bersoda dengan CO2. Konsumsi minuman ini secara berlebihan sudah terbukti akan menyebabkan penyakit obesitas, diabetes tipe 2, hipertensi dan masih banyak lagi. Prevalensi obesitas nasional 2023 pada penduduk umur >18 tahun meningkat dari 21,8% (2018) menjadi 23,4% (2023).
Tentu saja dengan kasus obesitas yang meningkat akan membuat peningkatan juga pada kasus diabetes melitus tipe 2. Diabetes mellitus tipe 2 adalah suatu kondisi kesehatan di mana tubuh tidak dapat menggunakan insulin dengan efektif atau tidak memproduksi cukup insulin untuk menjaga kadar glukosa (gula darah) dalam rentang normal. Produksi hormon insulin yang berlebihan akan membuat insulin menjadi resisten.
kondisi di mana sel-sel tubuh tidak merespons insulin dengan efektif, yang menyebabkan gangguan dalam pengaturan kadar glukosa darah. Untuk mencoba mengatasi resistensi, pankreas memproduksi lebih banyak insulin. Namun, seiring waktu, pankreas mungkin tidak dapat memproduksi cukup insulin untuk mengimbangi kebutuhan tubuh, yang dapat menyebabkan diabetes tipe 2.
Sudah tahukan kalian bahwa begitu bahayanya kebiasaan minum minuman kemasan? Yuk mulai jauhi minuman kemasan dan perbanyak minum air mineral. Sayangi diri kalian untuk masa depan yang lebih sehat.
Referensi :
- Lembar Fakta Konsumsi MBDK di Indonesia MBDK Susenas 2020-2022. Diakses pada 26 Agustus 2024. Dari https://cdn.cisdi.org/documents/fnm-Fact-Sheet-Konsumsi-MBDK-di-Indonesiapdf-1701319106241-fnm.pdf
- Panggabean, Romauli dan Hosiana Simamora (2024). Cukai Minuman Berpemanis dalam Perspektif Sistem Pangan. Diakses pada 26 Agustus 2024. Dari https://wri-indonesia.org/id/wawasan/cukai-minuman-berpemanis-dalam-perspektif-sistem-pangan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H