Lihat ke Halaman Asli

Nisfa Nazaria

Mahasiswa pbsi Unissula 2021

Urgensi Pemahaman Lintas Budaya dalam Pembelajaran BIPA

Diperbarui: 7 November 2024   18:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Bahasa Indonesia kini sudah berada di kancah internasional setelah pada 20 November 2023 UNESCO dalam konferensi umum ke 42 mengumumkan bahwa bahasa Indonesia kini menjadi bahasa resmi UNESCO yang ke 10. Untuk mencapai hal yang membanggakan ini, tentunya Indonesia memerlukan waktu yang tidak singkat. Salah satu faktor Indonesia mampu berada di kancah internasional adalah jumlah penutur yang sangat banyak.

 BIPA merupakan salah satu program yang menjadi keunggulan bahasa Indonesia. BIPA yakni Bahasa Indonesia Penutur Asing merupakan program pembelajaran bahasa Indonesia yang difasilitasi oleh negara Indonesia untuk para penutur asing. Program ini sangat bermanfaat dalam meningkatkan jumlah penutur bahasa. Keterampilan bahasa yang diajarkan meliputi keterampilan membaca, menulis, berbicara, mendengarkan.

Demi program BIPA terlaksana dengan baik, terdapat satu hal yang harus dipelajari dan dipahami oleh para pengajar BIPA yakni pemahaman tentang budaya para penutur asing. Membina komunikasi dengan para penutur asing tidak hanya mengandalkan kemampuan berbahasa asing saja. Pengajar perlu mendalami wawasan tentang budaya lokal negara para penutur asing.

Pentingnya pemahaman lintas budaya ini mengacu pada proses pembelajaran BIPA. Pengajar BIPA mampu menghindari hal-hal yang menyebabkan terhambatnya komunikasi misalnya, menghindari perbuatan rasis selama mengajar, memahami kebiasaan para pemelajar dan lain-lain.

Pemahaman lintas budaya bagi pengajar BIPA sangat penting karena kebudayaan antar negara sangat bertolak belakang, meski berasal dari benua yang sama. Perbedaan perilaku dan lain-lain seringkali dapat mengakibatkan kesalahpahaman. Untuk menghindari hal tersebut diperlukan pemahaman lintas budaya tepatnya untuk membangun komunikasi yang baik. Sama pentingnya dengan mempelajari budaya lain, pengajar juga perlu mengenalkan budaya Indonesia kepada para pemelajar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline