Lihat ke Halaman Asli

Nisdar Fazilla

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Syiah Kuala

Mengenal Kasab Pidie, Kerajinan Tangan Khas Kabupaten Pidie

Diperbarui: 15 November 2021   12:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Usaha kerajinan Kasab khas Pidie berada di Desa Lampeunteut, Kecamatan Indrajaya, Kabupaten Pidie, usaha yang bernama Fitri Souvenir ini telah berjalan selama 16 tahun dan memiliki 50 karyawan.

Fitri Souvenir berasal dari nama pendiri usahanya yaitu Fitri, usaha ini berfokus pada kerajinan Kasab yang menggunakan motif khas Pidie, “kita ingin menonjolkan sisi Kasab khas Pidie yang berbeda dengan Kasab dari daerah lainnya” kata Fitri di rumahnya yang sekaligus menjadi tempat usaha Kasab tersebut, (14/11/2021). Fitri mengatakan bahwa perbedaan Kasab khas Pidie dengan Kasab lainnya dapat dilihat dari motifnya, “kalau Kasab khas Pidie itu motifnya bentuk bulan sabit sedangkan Kasab pada umumnya motifnya itu seperti bungong seulanga”. Pada awalnya kerajinan Kasab khas Pidie ini hanya dipasarkan di kabupaten Pidie saja namun seiring berjalannya waktu semakin banyak peminat baik dari luar kabupaten Pidie maupun luar daerah yang tertarik akan kerajinan ini bahkan peminatnya merambah ke luar negeri seperti Malaysia.

Meskipun di tengah kesulitan akibat dari pandemi Covid-19 namun usaha yang telah berdiri sejak tahun 2005 ini mampu bertahan dan tetap mempekerjakan ke 50 karyawannya tersebut. Fitri menuturkan bahwa usahanya mampu bertahan karena dorongan dari pemerintah daerah dengan ikut mempromosikan usahanya tersebut di media sosial, selain dari pemerintah daerah, keuletan dan konsistensi dari para pengrajin juga membuat usaha ini mampu bertahan.

“Pas lagi keadaan pandemi begini kan semua membutuhkan masker nah akhirnya kami memiliki ide untuk membuat masker dengan motif Kasab khas Pidie”, tutur Fitri. Para pengrajin mampu membuat masker hingga 500 buah perharinya.

Masyarakat Aceh sendiri sudah mengenal kerajinan Kasab sebagai kerajinan asli Aceh yang tidak hanya indah tetapi juga bernilai. Kasab atau sulaman benang emas merupakan kegiatan menyulam benang emas di atas kain beludru. Biasanya kain beludru yang digunakan berwarna merah, hitam, hijau dan kuning. Kasab sendiri memiliki motif yang berbeda di tiap daerahnya, di Kabupaten Pidie sendiri motif Kasab yang digunakan yaitu bentuk bulan sabit yang kemudian dirangkai menjadi satu.

foto-produk-kerajinan-kasab-pidie-6191ef6906310e23254fee34.jpeg

Foto produk kerajinan Kasab Pidie dari Fitri Souvenir

 

Dalam pembuatan Kasab ini alat dan bahan yang diperlukan ialah kain beludru, benang berwarna emas atau perak, benang jahit biasa, gunting, jarum tangan dan ram atau pembidangan. Cara menyulamnya sangat sederhana namun diperlukan kecermatan dan kesabaran untuk menyulam benang sehingga membentuk suatu motif. Hal yang harus dilakukan pertama kali yaitu dengan membuat motif pada kain beludru, setelah itu pasang ram dan mulai menyulam. Proses menyulam Kasab itu sendiri dilakukan dengan cara mengaitkan benang emas ke atas motif yang telah dibuat dengan menggunakan jarum dan benang biasa. Untuk memperindah tampilannya bisa ditambahkan dengan manik-manik berwarna emas.

 

Motif yang dibuat biasanya dipilih dari bentuk-bentuk yang telah ada ataupun yang menajdi ciri khas dari daerah tersebut contohnya seperti bulan sabit khas Pidie, pucok reubong, bungong seulanga, merpati angsa, dan lain-lain. Kasab ini banyak digunakan sebagai penghias pelaminan, tas, dompet, payung dan sarung bantal.

 

Penulis : Nisdar Fazilla

 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline