Lihat ke Halaman Asli

Nisa Yuni Syafira

Mahasiswa Ilmu Sejarah

Ribuan Narapidana Dikirim dari Inggris ke Australia

Diperbarui: 11 November 2023   21:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dari tahun 1788 hingga pertengahan abad ke-19,  ribuan tahanan dibawa dari Inggris ke Australia untuk menjalani hukuman mereka. Kebijakan pengiriman tahanan dari Inggris ke wilayah Australia dimulai pada tahun 1787 dengan kedatangan armada  pertama di New South Wales.

Awalnya, para narapidana dikirim ke Australia sebagai hukuman tambahan atas kejahatan yang mereka lakukan di Inggris.

Pemukiman di Australia dimaksudkan untuk mengurangi jumlah tahanan yang berlebihan di penjara-penjara Inggris, mendirikan koloni-koloni baru, dan menjaga keamanan serta mengendalikan perluasan wilayah Inggris di tempat lain di dunia. 

Awalnya, mereka digunakan sebagai buruh untuk membangun infrastruktur, menyediakan makanan, dan mengembangkan pemukiman baru di Australia.

Selama periode ini, sekitar 162.000 narapidana dikirim dari Inggris ke Australia, dengan penjara terbesar berada di New South Wales. Pada awalnya, mayoritas narapidana yang dibawa adalah laki-laki, namun kemudian jumlah perempuan yang ditahan juga meningkat. 

Para narapidana yang dibawa ke Australia telah melakukan berbagai tingkat kejahatan  di Inggris.

Perjalanan ke Australia biasanya memakan waktu sekitar delapan bulan dan kondisi di kapal tawanan sangat sulit. Setelah tiba di Australia, para narapidana ditempatkan di penjara dan kemudian bekerja di berbagai proyek seperti pertanian, pembangunan jalan dan industri lainnya. 

Seiring berjalannya waktu, koloni-koloni Australia berkembang dan narapidana yang telah menjalani hukumannya diizinkan untuk tetap berada di wilayah tersebut setelah mereka dibebaskan. Beberapa dari mereka memutuskan untuk tinggal dan menjadi penduduk Australia saat ini.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline