Lihat ke Halaman Asli

Proses Pertumbuhan Otak Pada Perkembangan Fisik Anak

Diperbarui: 17 Juni 2015   07:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beauty. Sumber ilustrasi: Unsplash

Otak dapat dikatakan sebagai pusat atau sentral perkembangan dan fungsi kemanusiaan. Otak terdiri atas 100 miliar sel syaraf (neuron), dan setiap sel syaraf tersebut, rata-rata memiliki sekitar 3000 koneksi (hubungan) dengan sel-sel syaraf yang lainnya. Neuron ini terdiri dari inti sel (nucleus) dan sel body yang berfungsi sebagai penyalur aktivitas dari sel syaraf yang satu ke sel yang lainnya. Secara struktur otak ini terdiri atas tiga bagian, yaitu :

a.Brainstem (termasuk di dalamnya celebellum) yang berfungsi mengontrol keseimbangan dan koordinasi.

b.Midbrain yang berfungsi sebagai stasion pengulang atau penyambung dan pengontrol pernafasan dan fungsi menelan.

c.Cerebrum, sebagai pusat otak yang paling tinggi yang meliputi belahan otak kiri dan kanan (left and right hemispheres) dan sebagai pengikat syaraf-syaraf yang berhubungan dengannya (Vasta, Heith & Miller, 1992: 179-181).

Berkaitan dengan fungsi otak, dapat dibedakan berdasarkan ke dua belahan otak tersebut, yaitu belahan kiri dan kanan. Fungsi-fungsi kedua belahan otak itu adalah :

a.Otak kiri : berpikir rasional, ilmiah, logis, kritis, linier, analitis, referensial dan konvergen. Berkaitan erat dengan kemampuan belajar membaca, berhitung (matematika), dan bahasa.

b.Otak kanan : berpikir holistik, non-linier, non-verbal, intuitif, imajinatif, non-refensial, divergen dan bahkan mistik.

Proses pertumbuhan otak, menurut para ahli (Vasta, Heith & Miller, 1992) meliputi tiga tahap, yaitu :

a.Produksi sel (cell production), yaitu bahwa sel-sel itu telah diproduksi di antara masa 8 sampai 16 minggu setelah masa konsepsi.

b.Perpindahan sel (cell emigration), yaitu bahwa neuron-neuron itu bermigrasi melalui daya tarik kimia ke lokasi-lokasi sasaran yang semestinya.

c.Elaborasi sel (cell elaboration), yaitu terjadinya proses dimana Axon (jaringan syaraf panjang bodi sel dalam neuron) dan Dendrit (jaringan syaraf pendek bodi sel dalam neuron) membentuk syaraf synapses (ruang kecil di antara neuron-neuron dimana kegiatan syaraf terkomunikasikan antara sel yang satu dengan yang lainnya).

Otak mempunyai pengaruh yang sangat menentukan bagi perkembangan aspek-aspek perkembangan individu lainnya, baik keterampilan motorik, intelektual, emosional, sosial, moral maupun kepribadian. Pertumbahan otak yang normal (sehat) berpengaruh positif bagi perkembangan aspek-aspek lainnya. Sedangkan apabila pertumbuhannya tidak normal (karena pengaruh penyakit atau kurang gizi) cenderung akan menghambat perkembangan aspek-aspek tersebut.

Mengenai pentingnya gizi bagi pertumbuhan otak, dari beberapa hasil penelitian pada manusia, kekurangan gizi pada ibu hamil mengakibatkan berat badan bayi sangat rendah (berkaitan erat dengan angka kematian yang tinggi) dan perkembangan yang buruk.

Semakin matangnya perkembangan sistem syaraf otak yang mengatur otot memungkinkan berkembangnya kompetensi atau keterampilan motorik anak. Keterampilan motorik ini dibagi dua jenis, yaitu : (a) keterampilan atau gerakan kasar, seperti berjalan, berlari, melompat, naik dan turun tangga, dan (b) keterampilan motorik halus atau keterampilan memanipulasi, seperti menulis, menggambar, memotong, melempar, dan menangkap bola, serta memainkan benda-benda atau alat-alat mainan.

Sumber:
Yusuf LN, Syamsu. 2000. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline