Magang merupakan kegiatan yang dilaksanakan secara langsung di dunia kerja. Biasanya magang terdiri dari magang mandiri dan magang wajib. Magang mandiri merupakan magang yang dilaksanakan mahasiswa atas dasar keinginan tersendiri dengan tujuan menambah pengalaman tentang dunia kerja, dan lain-lain. Sedangkan magang wajib merupakan salah satu mata kuliah yang mana mahasiswa harus melaksanakannya dengan tujuan untuk memenuhi SKS di mata kuliah tersebut, tujuan yang bersifat kemampuan personal maupun non personal, dan lain-lain. Akan tetapi, tujuan magang secara umum salah satunya yaitu mahasiswa mampu menerapkan ilmu yang didapatkan selama di bangku perkuliahan.
Setiap universitas memiliki ketentuan tersendiri dalam pelaksanaan kegiatan magang, salah satunya pada prodi Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro. Ketentuan pelaksanaan kegiatan magang pada prodi Sastra Indonesia yaitu kegiatan magang harus dilaksanakan bagi mahasiswa yang mendekati semester 5 maksudnya kegiatan magang dilaksanakan ketika libur semester 4, kegiatan magang dilaksanakan selama 43 hari, pemilihan tempat magang secara mandiri tetapi harus relevan dengan peminatan yang akan diambil di semester 5 seperti sastra, linguistik, dan filologi, serta persentasi hasil laporan magang dilaksanakan ketika memasuki semester 5.
Adanya kegiatan magang pada prodi Sastra Indonesia bertujuan untuk mahasiswa dapat memahami penerapan pengetahuan bahasa, sastra, dan filologi yang telah dipelajari selama mengikuti perkuliahan di prodi Sastra Indonesia, mengasah kemampuan mahasiswa dalam menyelesaikan masalah (problem solving) yang dihadapi tempat magang dengan menggunakan pengetahuan yang telah dipelajari, membiasakan mahasiswa dengan kultur bekerja yang berbeda dengan kultur belajar dari segi manajemen waktu, keterampilan komunikasi, kerja sama tim, serta tekanan yang lebih tinggi untuk menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu, dan mahasiswa mampu menerapkan antara kemampuan teoritik dan kemampuan praktik di lapangan sesuai dengan kompetensinya masing-masing.
Seperti yang telah disinggung di atas bahwa jika mengambil prodi Sastra Indonesia maka mahasiswa akan memilih peminatan yang nantinya berkesinambungan dengan topik dalam skripsi. Peminatan tersebut yaitu sastra, linguistik, dan filologi, pelaksanaan pemilihan peminatan yaitu ketika semester 4 akan berakhir. Sastra merupakan peminatan yang berfokus pada analisis terkait karya sastra seperti novel, puisi, drama, dan lain-lain. Linguistik merupakan peminatan yang berfokus pada analisis hal-hal yang berkesinambungan dengan bahasa Indonesia. Filologi merupakan peminatan yang berfokus pada analisis pada naskah-naskah kuno yang bahasanya menggunakan aksara Jawa, aksara Jawi, dan lain-lain. Oleh karena itu, mahasiswa harus memahami kemampuannya terkait ketiga bidang ilmu tersebut karena peminatan juga berkesinambungan dengan mata kuliah magang. Misalnya, jika memilih peminatan sastra maka tempat magang dan pekerjaan yang dilaksanakan nantinya harus relevan dengan sastra, salah satunya tempat magang di penerbit buku.
Penerbit buku biasanya terdiri dari penerbit buku fiksi dan non fiksi. Penulis melaksanakan kegiatan magang di UPT Perpustakaan dan Undip Press tetapi lebih berfokus pada Undip Press yang mana instansi tersebut bergerak dalam dunia penerbitan buku yang berada dalam naungan Universitas Diponegoro. Undip Press melayani penerbitan buku ajar, diktat, maupun buku non akademik bagi dosen dan mahasiswa, melayani penerbitan nomor ISBN yang berperan penting sebagai sistem identifikasi buku, melayani editing dan layouting naskah atau buku yang akan disebarluaskan, dan melayani desain cover buku menjadi lebih menarik serta memberikan kesan estetika sehingga layak untuk dibaca. Dengan demikian, Undip Press berfokus pada penerbitan buku non fiksi tetapi pernah ada yang menerbitkan buku fiksi, sayangnya hanya sedikit dan jarang.
Bidang kerja selama magang di Undip Press yaitu editing dan layouting naskah buku, desain grafis (Coreldraw dan Photoshop), persuratan dan permohonan nomor ISBN, mendata buku dari database Perpusnas, cetak ringan dan finishing buku, database penerbit undip.ac.id, shelving buku, serta pelayanan penulis/dosen. Pelaksanaan bidang kerja di Undip Press beragam-ragam selama satu Minggu, misalnya Minggu pertama melaksanakan bidang kerja editing dan layouting naskah buku maka Minggu kedua dan selanjutnya akan berganti. Berdasarkan bidang kerja tersebut terdapat beberapa yang relevan dengan peminatan sastra, sebagai berikut.
Pertama, bidang kerja editing dan layouting naskah buku relevan dengan mata kuliah penulisan kreatif dan proses penerbitan yang mana mahasiswa dapat mengetahui gaya kepenulisan pengarang/penulis sehingga jika terdapat kesalahan dalam kepenulisan maka harus dibenarkan oleh editor sebelum naskah buku tersebut dapat dicetak. Kedua, desain grafis (Coreldraw dan Photoshop) relevan dengan mata kuliah stilitiska dan semiotika karena desain grafis di penerbitan biasanya membuat cover buku yang mana dalam cover tersebut mengandung gaya bahasa (stilistika) dan tanda-tanda yang dimunculkan melalui gambar yang tercantum di cover (semiotika). Ketiga, pelayanan penulis/dosen relevan dengan mata kuliah sosiologi sastra yang mana secara langsung dapat berinteraksi dengan penulis buku, pendistribusian buku kepada beberapa perpustakaan, dan lain-lain.
Perlu digarisbawahi, jika magang di penerbitan buku fiksi akan mudah dan lebih banyak menemukan relevansi dengan mata kuliah di peminatan sastra. Tetapi, ingin magang di penerbitan buku fiksi maupun non fiksi tidak sepenuhnya menjadi tolak ukur bagi mahasiswa yang terpenting paham dalam mengaplikasikan ilmu-ilmu yang telah didapatkan.
Terima kasih telah singgah, semoga selalu betah;)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H