Di bulan Februari 2024 ini, ada dua film Jepang tentang kucing yang (lumayan) mirip dengan pengalaman saya bersama dua ekor kucing di rumah. Film pertama yaitu "Kimi to Boku" dapat dibaca ulasannya di sini, sementara itu film kedua yaitu "Neko Nanka Yondemo Konai/NNYK (Cats Don't Come When You Call/Kucing itu kalau dipanggil pun tidak datang)" diulas kisahnya pada artikel ini.
Sang tokoh utama yaitu petinju amatir bernama Mitsuo Sugita (Shunsuke Kazama) dikisahkan sedang berjuang menjadi petinju profesional yang telah menjadi mimpinya sejak kecil. Di film yang dirilis tahun 2016 ini, Mitsuo hidup bersama kakak laki-lakinya yaitu mangaka atau penulis manga (Takeshi Tsuruno) dalam satu apartemen karena Mitsuo belum memiliki penghasilan sendiri.
Hal itu tentu membuat Mitsuo cuek dengan sepasang anak kucing yang dibiarkan di jalan. Eh, siapa sangka, abangnya malah membawa pulang kedua kittens itu untuk dirawat Mitsuo yang tak menyukai kucing.
Mulai saat itulah, film NNYK yang disutradarai oleh Toru Yamamoto ini pun sukses membuat penonton penasaran dengan jalan cerita selanjutnya. Akting kedua ekor kucing yaitu Chi (kucing belang betina) dan Kuro (kucing hitam jantan) sepanjang durasi film pun sangat menggemaskan, keren lho!
Sebagai pemilik sepasang kucing yaitu Wawan dan Buban, saya pun paham bangedh keseruan (plus kerepotan hehehe...) saat merawat keduanya seperti yang dialami tokoh Mitsuo dengan kucing Chi dan Kuro. Oleh karena itulah, film berdurasi 103 menit ini patut dilihat tak hanya oleh cat lovers, namun juga para penonton yang tidak (atau belum) menyukai kucing.
Melatih Kesabaran bersama Kucing
Mitsuo yang pernah merawat anjing tentu tahu benar bahwa kucing itu tak sepenurut anjing saat dipanggil maupun diperintah. Kita pun dapat menonton kekesalan Mitsuo di awal film saat Chi dan Kuro susah diatur olehnya, bahkan hingga dirinya sampai sulit tidur malam.
Saat menyaksikan adegan itu, saya merasa (sedikit) beruntung karena Wawan dan Buban tidak sereog Chi dan Kuro hihihi... Namun, pernah juga keduanya kencing di kasur yang baru saja saya ganti seprainya, duh harus sabar aja deh.