Lihat ke Halaman Asli

Khairunisa Maslichul

TERVERIFIKASI

Profesional

Childfree Kontra Naluri Romantis? Film "Test Pack You're My Baby" Menjawab dengan Humanis

Diperbarui: 20 Februari 2023   18:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Para pemain film Test Pack You're My Baby| Dok Starvision via Tribunnews.com

Pertanyaan "Kapan punya anak?" di Indonesia memang selalu menarik banyak khalayak. Youtuber Gita Savitri yang telah lama tinggal di Jerman pun lantas menyedot perhatian (atau hujatan?) warganet +62 ketika mengaku resep awet mudanya adalah childfree atau memilih tak memiliki anak yang telah disetujui pula oleh suaminya.

Keputusan Gita dan sang suami, Paul Partohap, untuk selamanya hidup berdua saja dalam rumah tangga mereka lantas membuat saya teringat pada satu kalimat dalam film drama komedi romantis (2012) produksi Starvision yang berjudul Test Pack: You're My Baby. 

Tokoh Rahmat yang diperankan Reza Rahadian (Kapan Kawin, Critical Eleven), berujar ke istrinya, Tata yang dilakoni Acha Septriasa (Layla Majnun, June & Kopi) di hari pernikahan mereka, "Apa adanya kamu, sudah melengkapi diriku."

Film 'Test Pack You're My Baby' dapat menjadi rekomendasi film romantis yang realistis (Foto: TRUEID)

Film layar lebar yang diadaptasi dari novel berjudul serupa karya Ninit Yunita ini menjadi relevan di tengah ramainya kontroversi isu childfree saat ini. Disutradarai Monty Tiwa (Operation Wedding, Raksasa dari Jogja), Test Pack menawarkan perspektif yang segar namun wajar tentang cinta dan komitmen dalam pernikahan.

Selama ini, dua sejoli yang memadu kasih lalu menikah identik dengan harapan untuk segera memiliki momongan. Tak heran, dalam trailer resmi film, kita sudah disuguhi adegan saat ibunda Rahmat yang diperankan aktris senior Ratna Riantiarno menelepon, dan (berulangkali) menanyakan putranya tentang kapan hadirnya cucu setelah tujuh tahun menikah.

Siapa sangka, Rahmat yang berprofesi sebagai psikolog perkawinan ini santai saja menanggapi kecerewetan ibundanya, termasuk saat beliau berujar, "Presiden saja baru punya cucu lho!" 

Rahmat malah lebih mengkhawatirkan reaksi Tata, istrinya yang seorang praktisi periklanan, karena sangat sensitif tiap kali disinggung tentang anak.

Bagi mayoritas pasutri , buah hati amatlah dinanti-nanti (Foto: Facebook Viu Indonesia)

Umumnya, kehadiran keturunan memang (masih) lebih dibebankan ke wanita daripada pria. Hal ini karena sang istrilah yang mengandung buah hati tercinta.

Padahal, tanpa adanya sperma yang subur dari suami, mustahil sel telur seorang istri dapat berkembang menjadi janin bayi selama 9 bulan 10 hari, begitu pula sebaliknya. Kalau begitu, apakah masih tepat jika urusan kehamilan hanya dibebankan kepada istri?

Bagi Anda yang masih lajang atau sudah menikah, pro maupun kontra dengan childfree, film Test Pack ini dapat mengingatkan kembali tentang makna dan tujuan pernikahan dengan adegan yang menghibur. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline