Lihat ke Halaman Asli

Khairunisa Maslichul

TERVERIFIKASI

Profesional

Mari Jalani Resolusi dengan Sayangi Bumi

Diperbarui: 4 Januari 2022   18:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

2022, mari jalani resolusi mendukung kelestarian Bumi.| Sumber: Shutterstock via Tribunnews.com

Tahun Baru identik dengan resolusi. Semangat baru jelas membuat seseorang terpacu untuk melakukan hal bermutu.

Umumnya, resolusi yang kita buat itu berkisar seputar urusan personal dan profesional. Nah, pernahkah terpikir untuk memiliki resolusi tahun baru yang sekaligus membuat Bumi ini tetap lestari?

Bagi (kebanyakan) orang, urusan pelestarian alam itu masih dianggap kerjanya aktivis lingkungan. Padahal, sejatinya setiap individu adalah aktivis lingkungan karena kita tinggal di satu Planet Bumi yang sama.

Pengalaman saya selama ini membuktikan bahwa langkah (sekecil) apapun dalam menjaga alam ternyata memberi kontribusi penting. Contoh sederhananya yaitu pemakaian sikat gigi bambu.

Pastinya, saya turut mengurangi jumlah sampah dari sikat gigi berbahan plastik yang saat ini masih merajai pasaran. Bayangkan jika setiap orang di dunia dapat mengurangi satu sampah plastik setiap harinya, mantap banget tuh!

Jadi mulai dari bulan pertama di tahun 2022, yuk mari kita jalani resolusi yang mendukung kelestarian Bumi. Kita dapat memulainya dari hal-hal kecil yang rutin per hari.

Berikut ini adalah lima hal tindakan yang bisa kita lakukan untuk menjalani tahun 2022 ini dengan lebih menyayangi Bumi. Percaya deh, dampaknya luar biasa meskipun aksi kita itu sederhana.

Pastikan kegiatan yang peduli Bumi termasuk resolusi kita setiap hari ya (Ilustrasi: Getty via daily.jstor.org)

1. Mengurangi Sampah

Saat bicara sampah, ingin menjerit ya rasanya? Tambah buat kesel deh saat ada yang peduli sampah, eh masih banyak juga yang asal buang sampah di mana-mana.

Kuncinya sampah bisa berkurang adalah "kesadaran diri." Setiap kita harus menyadari bahwa gunung sampah itu berasal dari kumpulan sampah per individu per hari.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline