Tahukah Anda bahwa tanggal 22 Mei setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Keanekaragaman Hayati Internasional? Tahun 2021 ini, tema dari International Day for Biodiversity yaitu "We are part of solution (Kita adalah bagian dari solusi)."
Pamor Biodiversity Day ini memang belum setenar Hari Bumi (Earth Day) yang berlangsung tepat sebulan lalu pada 22 April. Eh, tapi bukan berarti Biodiversity Day ini tak kalah penting lho.
Sebagai manusia, kita (tak terkecuali saya), sering lupa bahwa Bumi ini juga adalah rumah bagi tanaman dan hewan. Akibatnya, keduanya berulangkali tak masuk prioritas untuk dipedulikan kesejahteraan dan kelestariannya selama ini.
Padahal, Indonesia termasuk negara yang tertinggi keanekaragaman hayatinya. Hutan hujan tropis di Indonesia yang ditumbuhi pohon dan didiami binatang memiliki luas terbesar kedua di dunia setelah Brazil.
Nah, rimbunnya pohon di hutan itu turut menjadi tempat bersarangnya lebah. Kalau hutan gundul, lalu lebah harus ke mana?
Padahal, lebah itu sangat berperan penting dalam penyerbukan bunga pada tanaman (polinasi). Tanpa penyerbukan, tanaman tak akan tumbuh berkembang sehingga pangan bisa berkurang yang berujung kelaparan, wah ngeri banget kan?
Tak heran, 2 hari lalu atau tepatnya setiap 20 Mei, United Nations (PBB) menetapkannya sebagai 'Hari Lebah Sedunia (World Bee Day).' Ternyata, selain menghasilkan madu yang bermanfaat bagi kesehatan, lebah juga menentukan terjaminnya produksi pangan bagi manusia.
Sampai di sini, kita mulai bisa menyadari betapa pentingnya harmoni antara manusia dengan hewan dan tanaman. Ketiganya membentuk keanekaragaman hayati yang harus terus dijaga keseimbangannya sekaligus kelestariannya sepanjang masa.
Lalu, apa yang bisa kita lakukan di Hari Keanekaragaman Hayati ini? Berikut ini ada 5 cara yang bisa kita praktekkan langsung lho sebagai bagian dari solusi nyata.
Sharing Informasi via Media Sosial
Berbagi berarti peduli. Hal ini juga berlaku untuk menyebarkan informasi tentang Biodiversity Day.