Lihat ke Halaman Asli

Khairunisa Maslichul

TERVERIFIKASI

Profesional

Coronavirus dan Dua Nikmat yang Sering Terabaikan

Diperbarui: 17 Mei 2020   18:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ramadan di tengah pandemi COVID-19 ini mengingatkan kita kembali tentang dua nikmat hidup (Sumber gambar: Reuters.com)

Tak terasa Ramadan tahun 2020 ini sudah berjalan selama 21 hari. Lebaran berarti tinggal seminggu lagi. Waktu memang selalu berjalan maju dan takkan sudi menunggu, meskipun hanya sedetik.

Sayangnya, Ramadan yang akan segera berakhir ini tidak berlaku yang sama untuk pandemi Coronavirus. Di seluruh dunia, belum ada tanda pasti tamatnya COVID-19 ini. Kebijakan bekerja dari rumah sebatas dilonggarkan (atau diketatkan lagi) sesuai kondisi terkini.

Datangnya Coronavirus di akhir tahun 2019 lalu menyadarkan kembali banyak orang tentang kenikmatan hidup yang (berulangkali) tidak disyukuri. Keduanya dianggap bagian dari keseharian kehidupan. Padahal jika salah satu, atau bahkan keduanya dicabut oleh Allah swt, maka hidup manusia akan berantakan.

Apakah kedua nikmat yang sering diabaikan itu? Mereka yaitu "nikmat sehat dan waktu luang." 

Tak sedikit manusia yang menyepelekan kesehatannya dengan kacaunya pola makan dan gaya hidup. Keadaan itu diperparah dengan dibuang-buangnya waktu mereka untuk urusan yang tidak bermanfaat baik di dunia apalagi di akhirat nanti.

Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

"Ada dua kenikmatan yang banyak manusia tertipu, yaitu nikmat sehat dan waktu senggang." (HR. Bukhari no. 6412, dari Ibnu 'Abbas).

Sebelum menjamurnya wabah Coronavirus, kesehatan dan keluangan waktu kita terlihat wajar saja. Kita masih sering menunda-nunda banyak hal, bahkan tak terkecuali untuk beribadah kepada-Nya. 1001 alasan dilontarkan mulai dari beribadahnya waktu sudah pensiun sajalah, sibuk bekerja dan mengurus keluarga, hingga berdalih belum mendapat hidayah.

Namun, sekarang? Rumah ibadah pun (seolah) enggan didatangi para hamba-Nya setelah sekian lama mereka bermalas-malasan mengunjunginya. Waktu luang di rumah yang dulu lebih banyak dihabiskan tanpa tujuan kini harus dimanfaatkan sebaik mungkin karena (hampir) semua kegiatan sehari-hari di luar terpaksa berpusat dari rumah masing-masing.

Padahal, kesehatan dan keluangan waktu merupakan kunci kesuksesan hidup seseorang di dunia hingga akhirat. Jika hanya sehat namun sibuk bekerja, maka waktu ibadah pun tak jadi prioritas utama. Sebaliknya saat sakit, seluang apapun waktunya, seseorang akan sulit beribadah maupun bekerja sehari-hari.

Maka itulah, Allah swt hingga menuliskan di kitab suci Al-Qur'an tentang keutamaan menghargai waktu yaitu:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline