Lihat ke Halaman Asli

Khairunisa Maslichul

TERVERIFIKASI

Profesional

Sarung Kejujuran untuk Lebaran

Diperbarui: 14 Mei 2020   23:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siapa sangka, sarung bisa membuat seseorang terhindar dari penipuan (Sumber gambar: kaltim.tribunnews.com)

Pak Ramlan termasuk Ketua RT yang tanggap. Tiap kali ada hal dari pemerintah yang berhubungan dengan warganya, pasti langsung disampaikannya. Bagi Pak Ramlan, tidak ada urusan yang perlu ditutup-tutupi olehnya.

Setiap Ramadan, Pak Ramlan rutin membagikan paket sembako bagi warganya. Dananya diambil dari kantong pribadinya. Selain sembako, warga juga diberi sebuah sarung dan mukena.

Awalnya warga curiga. "Wah, jangan-jangan Pak RT main ambil uang kas warga untuk membeli ini?" Ada 30 keluarga di bawah RT-nya.

Hitunglah jika 1 paket sembako plus sarung dan mukena saja harganya sekitar 300rb.  Ini berarti Pak Ramlan harus mengeluarkan sekitar 9 juta setiap Ramadan. Apa Pak RT ini sangat kaya?

Usut diusut, Pak Ramlan ini ternyata juragan katering di kampung halamannya. Keluarga besarnya bahkan memiliki gedung pertemuan yang bisa disewa umum, terutama resepsi pernikahan. Hampir setiap akhir pekan, gedung itu menjadi lokasi pesta pernikahan.

Lantas, apa profesi Pak Ramlan di kota? Kan tidak mungkin hanya menjadi Pak RT.  Pak Ramlan ini adalah seorang koki senior di sebuah hotel terkenal di ibukota.

Dirinya sudah lebih dari 20 tahun bekerja di hotel itu. Pak Ramlan tidak tertarik pindah bekerja ke tempat lain. Beliau baru akan berhenti bekerja saat memang waktunya harus pensiun dari hotel itu.

Pak Ramlan terkenal rajin mengerjakan sholat 5 waktu selama bekerja. Beliau juga memiliki ciri khas saat sholat. Dirinya selalu membawa sarung ke dapur hotel.

Ketika waktu sholat tiba, Pak Ramlan bergegas ke mushola terdekat di hotel. Sarungnya di dapur turut dibawa serta. Seusai shalat, dirinya kembali bekerja di dapur hotel.

Uniknya, Pak Ramlan selalu memakai sarung yang berbeda setiap harinya. Jadi dirinya memakai 1 sarung per hari. Total ada 365 sarung baru di lemarinya setiap tahun.

Acapkali, Bu Ramlan, sang istri tercinta protes. "Kenapa sih Bapak ini tiap hari sarungnya berbeda-beda terus? Ada lho Pak, orang yang sarungnya itu-itu saja," tegur Bu Ramlan dengan muka cemberut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline