Lihat ke Halaman Asli

Khairunisa Maslichul

TERVERIFIKASI

Profesional

6 Aturan yang Wajib Dilakukan untuk Kenyamanan Para Wisatawan

Diperbarui: 27 September 2018   09:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wisatawan tak hanya menikmati pemandangan, tapi juga menaati peraturan (Ilustrasi: yoktravels.com)

Kalau bertamu inginnya pasti dijamu. Kalau datang ke tempat baru yang luar biasa, jadilah tamu yang berbudaya. Wisatawan bukan cuma berjalan-jalan, tapi juga harus menjaga keindahan dan kelestarian lingkungan. #JagaKebersihan

Saya setuju sekali dengan pesan oke ini untuk diingat oleh semua orang yang akan berwisata, 'be a responsible traveler'. Sayangnya, masih ada saja pelancong yang berkilah, "Lho, kita kan sudah bayar. Terserah kita dong mau ngapain di sana." Duh!

Wah, apa jadinya jika semua wisatawan berpikir seperti itu? Pernah terbayang seandainya para pengunjung Candi Borobudur dibiarkan saja jika ada yang sengaja mencongkel candi agar bebatuannya bisa dijadikan kenang-kenangan? Lama-lama bangunan Candi Borobudur tinggal sekedar nama, hiiy! Bisa-bisa karena segelintir ulah traveler yang seenaknya, pelancong lain yang kena getahnya. Jangan sampai kejadian deh.

Sejak tahun 2014 lalu atau aktif sebagai blogger, syukur Alhamdhulillah semakin banyak obyek wisata yang saya kunjungi di dalam maupun luar kota. 

Di seputar Jabodetabek, tepatnya di Kota Tua Jakarta, saya menikmati wisata seni dan sejarah di Museum Keramik dan Seni Rupa, Museum Mandiri, dan Museum Bank Indonesia. Di Bogor, yaitu Gunung Mas Puncak dan wisata alam di perkebunan teh dan Kebun Raya sukses menyejukkan pikiran serta perasaan. 

Bagi pelancong dari Indonesia, yuk selalu jaga keindahan lokasi wisata di seluruh Indonesia dan juga dunia (Ilustrasi: www.adventureinyou.com)

Untuk wisata di luar Jabodetabek, di Kota Gudeg Yogya, bertualang di Goa Pindul dan Sungai Oya benar-benar berkesan untuk saya. Lalu, di Tanggamus Lampung, wisata agroindustri yaitu ke perkebunan kopi rakyat membuat saya semakin mengapresiasi secangkir kopi. 

Begitu pula wisata sejarah dan religi ke keraton serta masjid di Cirebon yang menyadarkan saya tentang sejarah panjang kerajaan besar di Indonesia yang berjuang sekuat tenaga untuk meraih kemerdekaan. 

Pengalaman traveling saya sebagai blogger sejak tahun 2014 membuat saya kemudian berkesimpulan tentang do's and don't's untuk para traveler. Semua jenis wisata, dari wisata alam (ecotourism), sejarah, seni dan budaya, serta religi pasti mempunyai aturan universal yang harus diketahui dan pastinya wajib ditaati pengunjung.

Namun, jangan khawatir! Aturan ini dijamin untuk kebaikan dan kenyamanan traveler juga. Sejatinya, traveler itu pastilah juga seorang tamu. Jadi harus selalu mengingat pepatah bijak, "Di mana bumi dipijak, di situ adat dijunjung." 

Inilah traveling do's and don't's versi saya agar kita semua bersama-sama bisa menjadi 'the responsible traveler', termasuk pula ketika kita berwisata ke luar negeri dengan membawa nama baik Indonesia.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline