Lihat ke Halaman Asli

Khairunisa Maslichul

TERVERIFIKASI

Profesional

Asian Games Datang, Tangerang Siap Mendukung dengan Senang

Diperbarui: 15 Juli 2018   10:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Asian Games 2018 sebulan lagi akan dilangsungkan di Indonesia (www.asiangames2018.id)

Agustus 2018, rakyat Indonesia akan menyambut 2 peristiwa yang bersejarah.  Tepat pada tanggal 17 Agustus 2018, Indonesia merayakan hari kemerdekaan yang ke-73.  Sehari setelahnya, pada tanggal 18 Agustus 2018, Indonesia resmi menjadi lokasi pesta olahraga terbesar di seluruh benua Asia yaitu Asian Games 18 selama dua minggu yaitu hingga 2 September 2018.

Dua kota di Indonesia telah terpilih sebagai lokasi utama Asian Games 2018.  Jakarta dan Palembang menjadi dua kota - untuk pertama kalinya dalam sejarah pelaksanaan Asian Games - sebagai tuan rumah bersama.  Selama ini, Asian Games hanya memiliki satu kota sebagai tuan rumah.

Bagi Indonesia, ini kali kedua Asian Games diselenggarakan di Jakarta.  56 tahun lalu atau di tahun 1962, Jakarta menjadi tuan rumah Asian Games ke-4.  Saat itulah, Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) dibangun oleh Presiden RI ke-1, Soekarno, sebagai fasilitas utama untuk perhelatan Asian Games di tahun 1962.

Di tahun 1962, Stadion Gelora Bung Karno untuk pertama kalinya digunakan sebagai fasilitas Asian Games 4 (en.wikipedia.org)

Pada Asian Games di tahun 1962, Indonesia berhasil meraih posisi kedua (runner-up) dalam perolehan total medali setelah Jepang.  Untuk negara yang baru merdeka kurang dari 20 tahun (tepatnya 17 tahun dari tahun 1945), prestasi Indonesia tersebut tentunya luar biasa membanggakan.

Indonesia tercatat telah 3x menempati posisi 5 besar dalam Asian Games yaitu tahun 1962 (peringkat 2), 1970 (peringkat 4), dan tahun 1974 (peringkat 5).  Tahun 2014 dalam Asian Games ke-17 di Incheon -- Korea Selatan, Indonesia menempati posisi ke-17 berdasarkan perolehan medali.

Tentunya seluruh rakyat Indonesia mendoakan sepenuh hati di Asian Games ke-18 di Jakarta-Palembang ini, peringkat Indonesia bisa menembus 10 hingga 5 besar. Salah satu keuntungan menjadi tuan rumah adalah kehadiran lebih banyak suporter yang dapat memotivasi para atlet.

Di tahun 2018, Jakarta dan Palembang menjadi tuan rumah bersama Asian Games 2018 (en.wikipedia.org)

Sebagai warga Tangerang (berjarak 1-2 jam perjalanan dari Jakarta), saya jelas menyambut Asian Games dengan riang.  Memang Tangerang tidak termasuk tuan rumah seperti halnya Jakarta-Palembang.  Namun, letak Tangerang yang dekat dengan Jakarta jelas bernilai strategis.

Tangerang juga menjadi lokasi bandara internasional Soekarno-Hatta yang menjadi pintu masuknya para atlet peserta Asian Games ke-18.  Maka inilah, bentuk nyata dukungan pemerintah dan penduduk Tangerang untuk menyukseskan pesta olahraga termeriah di Asia.  Selamat membaca.

Di SMA ini, Tangerang dipercaya sebagai venue olahraga masa kini

Olahraga pancalomba modern (modern pentathlon) pada Asian Games telah diperlombakan dari tahun 1994, 2002, dan sejak 2010.  Pentathlon modern terdiri atas 5 nomor yaitu menembak dan lari (laser & run), berkuda (palang rintang/equestrian), renang (swimming), dan anggar (fencing).

Berkuda palang rintang menjadi nomor dalam pentathlon yang venuenya berlokasi di Tangerang (www.adriapratamamulya.com)

Di tahun 2018 ini, SMA yang dikelola oleh Yayasan Adria Pratama Mulya di Tigaraksa-Tangerang menjadi venue pentathlon selama perhelatan Asian Games ke-18 nanti di  Tangerang.  Fasilitas di sana berupa lapangan terbuka dan tertutup serta kolam renang yang bertaraf internasional.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline