Lihat ke Halaman Asli

Khairunisa Maslichul

TERVERIFIKASI

Profesional

[SOS Children's Villages] Bernyanyi dan Berbagi untuk Anak di Seluruh Dunia

Diperbarui: 3 April 2016   21:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Capri Everitt menggalang donasi dana untuk anak di seluruh dunia dengan menyanyikan 80 lagu kebangsaan bersama SOS Children's Villages/Dokpri"]

[/caption]

 Pernah mendengar kisah "Around the World in 80 Days?" Cerita fiksi klasik yang ditulis oleh novelis asal Perancis pada tahun 1873, Jules Verne tersebut, berkisah tentang petualangan seorang bangsawan Inggris dan asistennya ketika mengelilingi dunia selama 80 hari. Meskipun awalnya tampak mustahil, petualangan spektakuler itu berhasil dilakukan serta berakhir indah atau happy ending karena kerja keras dan ketekunan serta ketabahan hati para pelakunya.

Terinspirasi dari kesuksesan cerita petualangan seru tersebut, sebuah lembaga nirlaba untuk kesejahteraan anak SOS Children's Villages menamakan kegiatan penggalangan dana mereka dengan sebutan "Around the World in 80 Anthems." Aksi amal untuk kesejahteraan anak di seluruh dunia tersebut berupa menyanyikan lagu kebangsaan dari 80 negara yang dikunjungi oleh Capri Everitt, penyanyi asal Kanada yang baru berusia 11 tahun.

[caption caption="Mari berdonasi untuk kesejahteraan anak secara online melalui website SOS Children's Villages yang ada di Indonesia dan 133 negara lainnya/Dokpri"]

[/caption]

Ide judul dan tema menyanyikan lagu kebangsaan dari 80 negara tersebut ternyata juga berasal dari Capri. Bersama keluarganya, ayah dan bunda, Tom dan Kerrie, serta sang adik, Bowen, yang berusia 9 tahun, Capri bersama SOS Children's Villages akan menyanyikan 80 lagu kebangsaan di 80 negara, termasuk Indonesia.

Sekilas tentang SOS Children's Villages, mereka telah 67 tahun fokus dan konsisten terhadap pemenuhan hak-hak dasar anak, khususnya pengasuhan yang layak dan sehat untuk tumbuh kembang bagi anak tanpa keluarga. Didirikan pertama kali hampir 70 tahun lalu, tepatnya pada tahun 1949 oleh Hermann Gmeiner di Austria setelah prihatin melihat langsung nasib anak-anak korban Perang Dunia II tahun 1945. 

[caption caption="Berikut ini situs resmi dan media sosial SOS Children's Villages Indonesia untuk mengetahui info lebih lengkap/Dokpri"]

[/caption]

Sejatinya, keluarga adalah tempat utama dan pertama seorang anak mendapatkan kasih sayang dan kehangatan. Namun, tidak semua anak beruntung dengan memiliki keluarga yang lengkap, utuh, dan bahagia. Maka itulah, SOS Children's Villages secara global aktif memperjuangkan dan mengembangkan pengasuhan anak-anak yang terlantar (abandoned children) baik karena perang, bencana alam, kelaparan, kemiskinan, KDRT atau domestic violence, maupun penyakit seperti AIDS.

Saat ini, SOS Children's Villages telah memiliki perwakilan di 134 negara. Di Indonesia, SOS Children's Villages berkiprah sejak tahun 1972 atas inisiatif Bapak Agus Prawoto, seorang tentara RI yang sedang bertugas di Austria saat itu. Maka, SOS Children's Villages Indonesia pertama kali dibangun di Lembang - Bandung, Jawa Barat. Informasi lebih lengkap tentang SOS Children's Villages Indonesia dapat diakses di www.sos.or.id.

Minggu 3 April 2016, bersama 9 Kompasianer lainnya, syukur Alhamdulillah, saya mendapat kesempatan meliput aksi amal Capri sebagai duta termuda SOS Children's Villages International bersama SOS Children's Villages Indonesia. Capri bersama paduan suara dari SOS Children's Villages Indonesia menyanyikan lagu kebangsaan "Indonesia Raya" di area Car Free Day di depan UOB Plaza, Sarinah, Thamrin, Jakarta. Berikut ini liputan acara amal yang berlangsung dari pukul 7.30 hingga 10.30 pagi ini.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline