Lihat ke Halaman Asli

Menikmati Kehijauan Sambil Melahap Apel Batu Malang

Diperbarui: 10 November 2018   09:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pertengahan bulan yang lalu, setelah menyelesaikan ujian tengah semester aku dikunjungi teman- temanku dari Surabaya. Masalahnya aku bingung mau bawa mereka kemana, dikarenakan maba (mahasiswa baru) sehingga aku lebih senang mengungkung diri di kosan. 

dok. pribadi

Dengan dua hari libur, mereka langsung memesan tiket untuk datang ke Malang - kamu juga bisa beli di aplikasi Pegipegi kisaran 35 ribu -  dan akupun sibuk memikirkan tempat apa yang mungkin belum mereka kunjungi serta tidak membuat bosan bagu kami.

Akhirnya aku meminta saran dari teman-temanku yang asli daerah malang dan mengusulkan untuk mengunjungi kebun apel di Batu sebab, kebanyakan orang yang berada di kota pasti akan lebih menyenangi wisata Indonesia yang alami dan tertutup dari debu dan asap, bukan?

Kami berangkat jam 8 pagi menggunakan travel bala- bala online dan menurunkan kami di daerah antabaranta pandanganku, lokasi kami berada di dekat SD, SMP rangkap Kristen Khalotik Batu. 

Apa kami mau disekolahkan kembali? Setelah bernegosiasi, ternyata berdasarkan map yang kami pesan berada tepat di daerah kami diturunkan, sehingga bapak tersebut tidak mau tanggung jawab lagi. sangat menyedihkan memang, saat mencari kendaraan umumpun susah dikarenakan bis atau angkutan umum di sana disediakan hanya untuk sekolah tersebut. Kami terbengkalai selama setengah jam mencari angkutan dan pada akhirnya stuck untuk memesan travel online, Lagi! Tapi untung saja yang kami dapatkan adalah kakak asli Batu yang menyarankan kami untuk ke kebun wisata petik apel mandiri di Bumiaji, Batu. 

Daripada harus menunggu lama, kami langsung mengiyakan saran dari kakak tersebut. Kami melewati beberapa perbukitan yang ada di sana, pemandangan sangat alami dan bahkan mampu menghirup udara segar dengan bau tetesan embun. 

Tak jauh dari lokasi, juga tersedia villa untuk pengunjung yang masih ingin menginap di Batu, harganya adalah 86rb/ malam dan telah disediakan makanan khas Batu serta esktrak jus apel dan jeruk malang. 

Ketika memasuki tempat wisata ini, kami membayar 35rb/ orang dengan fasilitas ekstrak buah apel malang, tudung untuk melindungi dari terpaan matahari ala-ala tukang kebun gitu loh, kantong sebagai tempat apel, dan pastinya di sini semuanya berhak untuk memetik dan memakan apel sepuasnya, kami boleh mengelilingi kebun sesuka hati.

dok. pribadi

Tidak berfikir lama, kami mulai menjelajahi pohon apel satu dengan yang lain. Yang aku cari pertama kali adalah apel yang berwarna merah dikarenakan semua orang yang kutanya mengenai apel malang mengatakan bahwa apel berwarna merah itu pahit dan yang hijau manis. Memang betul, aku merasakan pahitnya apel malang berwarna merah itu, tidak seperti apel pada umumnya. Akupun ketagihan untuk menjelajahi tempat ini selama kisaran 3 jam. Tetapi untuk membawa apel pulang, ada tempat khusunya dan apelnya sedikit lebih besar walaupun tetap berwarna hijau. harganya adalah 20 ribu per kilo. setelah membeli satu kilo, kamipun pulang di antar menggunakan travel kakak tadi loh. sangat mengasyikkan walau tersesat di jalan. 

dok. pribadi

Libur akhir tahun ataupun libur tahun baru sebentar lagi loh, guys! Udah ada planning gak nih? Bagi teman-teman yang masih bingung mau kemana, aku ngasih recommended banget nih buat mengunjungi Kebun Apel Batu Malang yang aku ceritain tadi guys. Ayo Pegipegi!

dok. pribadi

Salah satu nature khas dari daerah perbukitan Jawa Timur adalah apel Malang, yaitu apel berwarna hijau dengan buahnya yang kecil dan unyu-unyu. Rasanya pun khas lokal yang tidak tertandingi oleh apel import loh, apalagi langsung bisa memetik dan memakan apel ini  gratis, iyakan? Tapi hanya beberapa tempat yang menyediakan pengunjung untuk makan apel dengan percuma. 
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline