Untuk meningkatkan spritual mahasiswa baru Universitas Brawijaya (UB) khususnya Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) melakukan rangkaian PKKmaba 2018 student day kelimanya di Mesjid Raden Patah Brawijaya. Hal ini diwajibkan tahun ini oleh Dekan III Fisip bagi peserta yang beragama Islam di MRP tersebut agar dapat menambah wawasan kembali tentang agama mengenai solat dan dikarenakan tanggungjawabnya menjadi pemimpin yang dapat dipertanggungjawabkan kelak.
"Saya yang saat ini memimpin, saya sangat takut jika nantinya ketika saya dijemput oleh Allah dan tanya! Apakah mahasiswa yang kamu pimpin pandai membaca Alquran? apakah ia tahu tentang agamanya? " tegas alasan dekan III tersebut.
sumber: dokpri
Hal ini juga ditambahkan dengan adanya kewajiban mahasiswa FISIP untuk melakukan BTA di MRP sebagai persyaratan lulus PKKMABA tersebut. Sedangkan untuk mahasiswa non-muslim pengajaran spritualnya dilakukan di kampus FISIP dipandu dengan kakak- kakak yang sesama agama sebagai pembekalan spritual dalam mencegah adanya kegoyahan terhadap agama dan pencegahan mahasiswa yang tiba-tiba ateis dan radikal terhadap agamanya dalam stigma yang berbelok dari agama."Saya juga telah tegaskan pada ananda bahwa dalam acara pembukaan PKKMABA dan penutupan lagi serta pembukaan Student day kemarin bahw saya tidak akan meluluskan kalian PKKMABA jika tidak mengikuti rangkaian yg telah ditentukan dan akan sertifikat PKKMABA ini akan bersangkutan dengan ujian skripsi kalian kelak!".
Sabtu, 20 Oktober 2018