Semicolon adalah sebuah simbol baca titik koma (;). Simbol ini banyak dijadikan tato yang diprakarsai oleh Project semicolon "The Semicolon Project". Organisasi yang bersangkutan memilih simbol 'titik koma' adalah karena simbol tersebut digunakan ketika penuis seperti berencana untuk mengakhiri sebuah kalimat, namun mengurungkannya.
'Penulis' di ibaratkan sebagai diri seseorang, sementara kalimat adalah kehidupannya. Begitu pula yang di maksud dari tanda tato 'titik koma' ini. Dia menjadi sebuah represtasi fisik dari kekuatan seseorang dalam perjuangan batinnya.
-Amy Bleuel-
Orang pertama yag mengaitkan makna simbol ini dengan kesehatan mental. Pada tahun 2013 tepatnya bulan april, dia mendirikan sebuah organisasi nonprofit bernama Project Semicolon. Bertujuan memberikan dukungan kepada orang-orang yang berjuang mengatasi gangguan kesehatan mental, depresi, bunuh diri, kecanduan, serta keinginan menyakiti diri sendiri. Kegiatan ini dia lakukan setelah ayahnya bunuh diri pada tahun 2003.
Ucapnya "aku ingin menyebarkan cerita (ayahku) untuk mengingatkan kesadaran orang-orang terhadap kesehatan mental. Butuh waktu 10 tahun bagiku melakukan hal ini. Ceritanya membawa harapan untuk orang lain, itu yang menjadi inspirasiku".
Setelah Amy membuat simbol ini lebih bermakna, banyak orang yang mulai menggambar simbol semicolon di tubuh mereka dan kemudian memotretnya. Saat ini orang di seluruh dunia mulai memasang tato tersebut sebagai pengingat perjuangan, kemenangan, dan keberlangsungan hidup mereka dan menunjukkan kesadaran mereka terhadap kesehatan mental.
Jangan lupa untuk memaknai artinya hidup dan bernafas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H