Lihat ke Halaman Asli

Jaga Puasa Kita agar Tak Sia-sia

Diperbarui: 7 Mei 2019   17:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tribun-Timur.com

Bulan Romadhlon merupakan bulan yang sangat mulia bagi umat Islam. Pada bulan ini kita umat islam diwajibkan untuk menjalankan puasa yakni dengan menahan lapar dan dahaga dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari. Namun tahukan kawan bahwa ada diantara kita dalam melakukan puasa tidak mendapatkan apa-apa kecuali lapar dan dahaga, hal ini sesuai dengan hadis nabi yang berbunyi

"Betapa banyak orang yang berpuasa namun dia tidak mendapatkan dari puasanya tersebut kecuali rasa lapar dan dahaga." (HR. Ath Thobroniy)

Nah disini siapa sajakah yang termasuk kedalam golongan tersebut? Pastinya kita nggk mau dong puasa yang kita jalankan berujung sia-sia, hanya karena menjalankan amalan yang mengakibatkan hal tersebut. Selanjutnya yuks simak amalan apa saja yang membuat puasa itu sia-sia.

1. Perkataan dan perbuatan az-zur

Sesuai dengan sabda Rasulullah SAW:

Barang siapa yang tidak meninggalkan perkataan dan tindakan az-zur maka Allah SWT tidak membutuhkan upaya darinya untuk menahan makan dan minumannya (HR. Bukhari)

Apa sih yang dimaksud dengan az-zur ini? Perkataan dan perbuatan az-zur adalah perkataan dan tindakan yang menyimpang dari kebenaran dan tercela seperti berbohong, tuduhan dusta, kesaksian palsu, tipu daya, perkataan jorok, serta perbuatan tercela.

2. kejahilan dan perbuatan yang sia-sia

Kejahilan merupakan suatu perkataan dan perbuatan bodoh yang merugikan diri sendiri maupun orang lain bahkan dapat menjatuhkan harga diri seseorang. Misalnya ada seorang laki-laki dewasa yang menggunakan sepeda balita keliling komplek, karenanya martabat orang laki-laki tersebut pun jatuh dan mengakibatkan orang-orang disekitarnya mendapat dosa karena bisa saja orang-orang mengghibahkan apa yang telah dilakukan. Kejahilan yang dimaksud disini juga diantaranya adalah melakukan pebuatan maksiat. Padahal dalam suatu hadis Nabi SAW dijelaskan bahwa puasa itu merupakan perisai bagi orang muslim yakni

"Puasa adalah perisai" (H.R. Bukhari dan Muslim).

Dari hadis itu bahwasanya puasa yang benar itu sebenarnya merupakan perisai bagi uman muslim dari kemaksiatan, jadi apabila ada seseorang yang berpuasa tapi tetap menjalankan maksiat maka ada masalah dengan puasanya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline