Lihat ke Halaman Asli

Praktik Baik dan Mampu Membuat Konten

Diperbarui: 31 Oktober 2024   09:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Input sumber gambar:dokpri

Kompasiana.com_Bapak ibu, tentunya tidak asing dengan istilah BBGP Jawa Tengah ya? Khususnnya pendidik dan tenaga kependidikan merupakan istilah yang sangat membantu bagi kemajuan kita. BBGP Jawa Tengah (Balai Besar Guru Penggerak) Jawa Tengah saat itu mengadakan seminar dan pelatihan pembuatan konten kreator edukatif. Kami semua sebelum mengikuti seminar/pelatihan ini harus memberikan bukti karya nyata mengenai konten edukatif. Setelah itu, diadakan seleksi. Dari 1400 an yang mendaftar, hanya 200 yang lolos masuk seleksi.

Input sumber gambar:dokpri

Di Lor In Hotel, kami mendapat bimbingan dan pengarahan mengenai perkontenan. Dalam pembuatan konten tidak asal membuat, tetapi harus mempunyai etika dalam ber-media sosial. Pentingnya kerjasama dengan pihak terkait, khususnya yang terlibat dalam konten yang dibuat.

Input sumber gambar:dokpri

Selain kerjasama yang baik, isi dalam konten juga perlu diperhatikan agar tidak menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan. Berikut beberapa yang harus diperhatikan : Berita bohong(hoaks), ujaran kebencian, penipuan, teror, dll. Pembuatan konten benar benar harus diperhatikan, apakah mengadung berita bohong/hoaks? ataukah ujaran kebencian? atau yang lainnya. Hal ini pentingnya kehati-hatian.

Input sumber gambar:dokpri

Input sumber gambar:dokpri

Input sumber gambar:dokpri

Penggunaan bahasa yang baik juga penting diperhatikan. Jika penggunaan bahasa yang baik senantiasa dikedepankan, maka akan meminimalisir kesalahpahaman dari pihak terterntu.

Input sumber gambar:dokpri

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline