aku
duduk pada bongkahan kayu lapuk
kulihat seekor lalat tanpa mata yang
mati tergerogot oleh semut
sorot mentari
hangatnya pun mulai meraba kulitku
membelainya dengan lembut
aku
lihat kemudian tinggi menjulang
pohon asam yang kokoh dengan buah
berbuah berjatuhan dan ku icip