Lihat ke Halaman Asli

Nisa Amelia

mahasiswa

Pendekatan, Strategi, dan Metode Efektif dalam dakwah

Diperbarui: 3 Juli 2024   15:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Oleh: Syamsul Yakin dan Nisa Amelia (Dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Mahasiswa Bimbingan Penyuluhan Islam (BPI) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.)

Kiat merujuk pada teknik, cara, atau strategi. Dalam konteks dakwah, kiat sukses berdakwah adalah teknik atau strategi yang diterapkan untuk mencapai keberhasilan dalam berdakwah.

Pendekatan dakwah mengacu pada cara pandang yang digunakan dalam berdakwah, seperti pendekatan agama, sosial, dan budaya. Sementara itu, strategi dakwah adalah rencana yang disusun untuk mencapai tujuan tertentu dalam dakwah, seperti strategi personal, rasional, dan spiritual.

Berbeda dari pendekatan dan strategi, metode dakwah adalah cara yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan dakwah. Tujuan dakwah adalah menciptakan kehidupan yang bahagia dan sejahtera di dunia baik secara jasmani maupun rohani, serta mencapai kebahagiaan dan kesejahteraan di surga kelak.

Secara sederhana, pendekatan dakwah dipecah menjadi strategi dakwah, strategi dipecah lagi menjadi metode dakwah, dan metode dakwah dipecah lagi menjadi teknik dakwah. Teknik dakwah adalah praktik dakwah yang dirancang secara cermat, meliputi pendahuluan, isi, dan penutup.

Dalam konteks ini, teknik atau kiat dakwah bisa disamakan dengan tips dan trik dakwah. Trik dakwah adalah cara untuk mempermudah dakwah, sementara tips dakwah adalah petunjuk singkat untuk melaksanakan dakwah.

Terkait dengan materi dakwah, ada tiga kiat utama. Pertama, materi dakwah harus disampaikan dengan bahasa baku. Kedua, materi harus berbasis data. Ketiga, materi harus berbasis riset. Secara garis besar, materi dakwah meliputi akidah, syariah, dan akhlak, yang kemudian dibagi menjadi tema dan judul.

Untuk retorika dakwah, seorang dai harus menguasai pathos dan ethos. Pathos adalah kemampuan untuk menggugah emosi pendengar, seperti sedih, gembira, atau marah. Pathos sering digunakan oleh para dai sebagai salah satu kiat sukses dakwah. Sedangkan ethos adalah sikap, kepribadian, watak, karakter, serta keyakinan dai yang diperlihatkan kepada pendengar, yang juga mempengaruhi kesuksesan dakwah.

Terkait dengan tujuan dakwah, ada empat aspek utama: memberikan informasi, edukasi, persuasi, dan unsur rekreasi atau hiburan. Yang terakhir ini berfungsi sebagai pemecah kebekuan atau ice breaking.

Secara praktis, kiat dakwah dimulai dengan menentukan pesan dakwah, apakah itu akidah, syariah, atau akhlak. Kemudian, memilih tema, misalnya tentang rukun iman. Untuk lebih fokus, tema tersebut diberi judul, seperti iman kepada Allah.

Judul materi dakwah harus disampaikan secara urut, dimulai dengan salam, kemudian pendahuluan dalam bahasa Arab dengan intonasi dan suara yang fasih. Dalam pendahuluan, perlu diungkapkan masalah pokok yang akan dibahas, sebaiknya secara interogatif.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline