Lihat ke Halaman Asli

Nisa Adhiby Syahadah

Mahasiswi Universitas Pancasakti Tegal

Tingkatkan Potensi Lokal, Mahasiswa KKN Universitas Pancasakti Tegal bersama Warga Produksi Permen Jelly Khas Kejene

Diperbarui: 25 Agustus 2019   13:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri


Sebagai pelaksanaan dari spirit Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan Pengembangan, serta Pengabdian kepada Masyarakat, KKN (Kuliah Kerja Nyata) adalah momen bagi civitas akademika untuk memfungsikan keilmuan bagi kebaikan masyarakat. Dari situlah titik berangkat kegiatan KKN dengan segala keterbatasannya, baik waktu maupun sumber daya.

Bertempat di Dusun Pucangsari, Desa Kejene, Kec. Randudongkal, Kab. Pemalang, TIM KKN Alternatif Universitas Pancasakti Tegal 2019 melaksanakan program inovasi pengolahan produk lokal di desa tersebut, yakni jeruk.

Program tersebut dilatar belakangi melimpahnya buah jeruk di Desa dengan tekstur tanah berbukit ini. Bahkan hampir setiap rumah memiliki pohon jeruk, selain itu juga banyak warga Desa Kejene bermata pencaharian sebagai petani jeruk dengan luas kebun yang mencapai puluhan hektare. Puncaknya, ketika musim panen tiba, akan sangat mudah menjumpai buah jeruk yang tergeletak-membusuk di sepanjang jalan dan kebun warga.

Hal ini dikarenakan keberlimpahan buah jeruk di Desa Kejene, tak diimbangi kemampuan inovatif pengolahan buah tersebut: Selama ini jeruk dijual langsung tanpa ada produk olahan, yang menjadi komoditas unggulan desa tersebut. Belum lagi faktor ketidakstabilan harga jeruk di pasaran, membuat petani jeruk terpaksa menjual hasil panennnya sekali pun merugi.

Dari kondisi itulah, adanya sosialisasi dan pelatihan terkait inovasi pengolahan produk jeruk sangat dibutuhkan oleh masyarakat Kejene. Kegiatan sosialisasi dan pelatihan tersebut menyasar ibu rumah tangga, dengan melibatkan pemerintah desa dan warga setempat secara umum.
Dengan adanya program sosialisasi dan pelatihan pengolahan produk inovatif ini, diharapkan bisa meningkatkan pendapat asli di desa tersebut, sehingga bisa berdampak langsung ke peningkatan kesejahteraan warga Kejene, Kec. Randudongkal, Kab. Pemalang. 

Selain itu, program tersebut juga bertujuan untuk menumbuhkan kreatifitas dan inovasi masyarakat dalam memanfaatkan produk khas desa. Program ini juga tentunya akan memberi daya dorong bagi para petani, untuk terus menjadikan jeruk sebagai komoditas unggulan dusun Pucangsari, seperti halnya jagung dan padi.

Produk olahan dalam program pengolahan ini adalah Permen Jelly Jeruk. Jenis produk ini dipilih karena memanfaatkan produksi jeruk yang berlimpah di Desa Kejene, selain juga memiliki masa kedaluarsa yang panjang, serta memiliki target pasar yang tidak berbatas usia.

Produk olahan yang telah disosialisasikan kepada masyarakat, akan dilanjutkan dengan pelatihan produksi, pengemasan hingga pemasaran.
Produk Permen Jelly Jeruk dipasarkan oleh anak-anak muda dusun Pucangsari, sebagai ujung tombak marketing sehingga terjadi sinergi antara petani jeruk, ibu-ibu rumah tangga pembuat produk, dan anak-anak muda yang semangat berwirausaha. Sinergi tersebut diharapkan akan membentuk dan menghidupkan aktivitas perekonomian secara menyeluruh di desa tersebut.

Dengan terlaksananya program dari TIM KKN Alternatif Universitas Pancasakti Tegal tahun 2019, diharpakan semua lapisan masyarakat mendapatkan akses untuk ragam program pengembangan Desa.

Dokpri

Selain menjalankan program pengolahan produk jeruk sebagai program unggulan KKN Alternatif, pada Rabu (14/09/2019) Tim KKN Alternatif juga memberikan sosialisasi dan penyuluhan tentang sistem biopori.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline