Lihat ke Halaman Asli

nisaaaaa Khairun

Pelajar SMA N 1 Air Putih

Cara Mengelola Stres dan Emosi Negatif

Diperbarui: 10 Maret 2020   09:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok.istimewa

Masing-masing orang yang ada di dunia ini pasti pernah mengalami masalah tertentu,mulai dari masalah kecil maupun besar .Di antara tema yang kerap memunculkan permasalahan dan umum terjadi sekitar masyarakat adalah mengenai cinta,kesehatan dan keuangan.

Ujian kehidupan kerap menghampiri seseorang dengan tiba tiba.Dan itu harus di hadapi karena merupakan suatu realita kehidupan yang tak terhindarkan lagi.

Menghadapi permasalahan yang ada tentu saja tidak mudah membalikkan telapak tangan. Juga tidak semudah perkataan bahwa semua masalah ada solusinya. Namun,ada hal yang terkdang unik bahwa solusi untuk suatu masalah kadang kala datang dengan sendrinya.

Hal paling penting dan utama untuk dilakukan ketika seseorang di hadapkan pada suatu permasalahan adalah dengan mengutamakan ketenangan diri.

Ketenangan diri menjadi patokan utama bagi seseorang untuk dapat berpikir secara jernih karena emosi yang negatif terkadang justru membuat keadaan semakin rumit ,bukan malah teratasi. Artinya, mungkin saja emosi negatif yang anda luapkan akan memberikan kelegaan dalam diri,namun itu bisa berdampak negatif kepada lingkungan yang ada di sekitar.

Masalah yang sudah terjadi dan di hadapi seringkali memberikan dampak negatif untuk kehidupan seseorang.Bahkan tanpa di sadari ,hal itu kerap membuat seseorang. Bahkan tanpa di sadari, hal itu kerap membuat seseorang menjadi trauma. Di antara  yang menyebabkan  hal itu terjadi adalah kurang ikhlasnya seseorang di dalam menerima keadaan. Dan penting untuk di ketahui bahwa emosi yang terpendam ternyata bisa menjadi sumbatan tersendiri untuk diri anda. 

Misalnya orang yang di putus cinta oleh kekasih yang sangat dicintai .Adanya rasa kehilangan membuat seseorang tersebut merasa hampa dalam kehidupannya. Bahkan, ia merasa kesedihan yang berlarut-larut .Tidak jarang pula ia marah-marah dan membanting barang-barang yang terdapat di sekitarnya.

Kemudian dia pergi dan menangis di kamar.Hal tersebut sudah pasti membuat keluarga dan juga teman khawatir atasnya.Dan ini merupakan contoh luapan emosi yang negatif terhadap lingkungan sekitar. 

Semakin hari, seseorang tersebut akhirnya kembali ceria sebagaimana yang sebelumnya. Akan tetapi, sesudah ia mengetahui fakta adanya orang ketiga, maka iapun merasa trauma dan juga dendam.Dendam terhadap mantan kekasihnyadan trauma dengan yang namanya cinta 

Ini menjadi salah satu akibat dari emosi negatif yang di luapkan dan akhirnya menjadi sumbatan dalam diri .Sumbatan emosi yang ada tersebut menjadikan sikap seseorang tidak stabil. Dan apabila hal tersebut dibiarkan, maka bisa berdampak kepada tubuhnya. Saat emosi tersumbat dan tumbuh tidak kuat menahan hal tersebut,maka akhirnya sakit akan melanda.

Bisa diawali dengan gejala insomnia kemudian berlanjut kepada depresi yang berlebih sampai asam urat yang naik. Apabila itu dibiarkan begitu saja, maka di dalam waktu yang lama bisa memunculkan penyakit jantung dan juga kanker. Dan tentu saja ini merupakan jenis penyakit berbahaya yang perlu dicegah sejak ini.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline