Lihat ke Halaman Asli

Khoirunnisa

Mahasiswa

Tanggung Jawab Pemimpin dalam Menjaga Sistem Keuangan Perusahaan Sesuai Prinsip Syariah

Diperbarui: 13 November 2024   12:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

shutterstock.com/g/mohamed_hassan

Pemimpin perusahaan memegang peranan sentral dalam menentukan arah dan keberlanjutan operasional bisnis, terutama bagi perusahaan yang beroperasi dengan prinsip syariah. Bagi mereka yang ingin memastikan bahwa sistem keuangan perusahaan tetap berjalan sesuai dengan ketentuan syariah, ada sejumlah tanggung jawab penting yang harus diemban. 

Hal ini tidak hanya berhubungan dengan kepatuhan hukum dan regulasi, tetapi juga dengan penciptaan integritas dan kepercayaan dalam dunia bisnis yang semakin mengedepankan nilai-nilai etika.

1. Memahami dan Menegakkan Prinsip Syariah

Pemimpin perusahaan yang menjalankan bisnis dengan dasar syariah harus memahami dengan baik prinsip-prinsip dasar dalam hukum Islam, terutama yang terkait dengan keuangan. Prinsip-prinsip seperti larangan riba (bunga), gharar (ketidakpastian yang berlebihan), dan maisir (perjudian) harus diterapkan dengan tegas. Memastikan bahwa seluruh transaksi keuangan bebas dari elemen-elemen yang bertentangan dengan syariah adalah kewajiban utama bagi pemimpin perusahaan.

2. Menyusun Kebijakan Keuangan Syariah yang Jelas

Sebagai pengarah utama, pemimpin perusahaan harus menyusun kebijakan keuangan yang jelas dan transparan, serta menjamin bahwa seluruh kegiatan finansial perusahaan dilakukan dengan prosedur yang sesuai dengan syariah. Hal ini meliputi peninjauan produk-produk investasi, sistem pembiayaan, dan mekanisme audit yang mendalam untuk mencegah adanya pelanggaran terhadap prinsip syariah.

3. Membangun Tim Pengawasan Syariah yang Kompeten

Pemimpin yang baik akan membentuk tim pengawas syariah yang terdiri dari ahli di bidang hukum Islam dan keuangan syariah. Tim ini bertugas untuk memastikan bahwa segala aktivitas finansial perusahaan, mulai dari investasi hingga pembiayaan, selalu mengikuti ketentuan syariah. Pemimpin perusahaan harus memastikan bahwa tim ini memiliki wewenang yang jelas dan dapat melaksanakan tugas mereka dengan independen.

4. Transparansi dan Akuntabilitas

Selain kepatuhan terhadap prinsip syariah, pemimpin juga harus mendorong transparansi dalam laporan keuangan perusahaan. Keterbukaan dalam menyampaikan laporan keuangan yang memadai dan jujur akan memastikan bahwa seluruh stakeholder, termasuk pelanggan dan investor, dapat menilai apakah perusahaan benar-benar menjalankan bisnisnya sesuai dengan prinsip syariah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline