Lihat ke Halaman Asli

Anesa Nisa

TERVERIFIKASI

Di Malaysia, Ada Stasiun Bus Senyaman Bandara

Diperbarui: 25 Juni 2015   04:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1338371034437641546

[caption id="attachment_184572" align="aligncenter" width="490" caption="Terminal Bersepadu Setalan (TBS), Malaysia (dok. pribadi)"][/caption] Terminal Bersepadu Selatan atau yang selanjutnya disebut dengan TBS merupakan pusat terminal bus untuk jalur-jalur selatan di Malaysia. April 2012 lalu, saya berkesempatan ke TBS karena menaiki bus dari TBS untuk perjalanan menuju Johor Baru. Tersedia pula rute-rute lainnya, termasuk Singapura yang kesemuanya bisa Anda eksplor di web TBS. Rupanya TBS ini merupakan bangunan baru. Untuk ukuran terminal bus, jika dibandingkan dengan Jakarta, gedungnya sungguh mewah. Tidak terlihat kalau ini adalah sebuah terminal bus. Meski masih terdapat sejumlah pembenahan gedung bangunan, jalur dari stasiun LRT Tasik Selatan menuju gedung TBS sangat nyaman dilalui. Bayangannya seperti Anda melalui shelter-shelter Transjakarta yang masih bagus. Melalui jalan beralaskan seng yang hanya cukup untuk dua orang, Anda akan bertemu sebuah gedung permanen. Setelah itu, Anda dapat mempergunakan eskalator ataupun tangga manual untuk naik dua tingkat menuju gedung TBS. Bagi manula dan penyandang cacat juga disediakan lift khusus. Setelah sampai di atas bangunan tetap ini, berjalan sekitar 50 meter di atas jembatan penyeberangan, maka sampailah Anda di Terminal Bersepadu Selatan. Pada saat Anda sampai di pintu masuk TBS, ucapan selamat datang menyambut Anda. Begitu pula dengan alat pendingin ruangan. Kebersihan gedung ini sangat terjaga. WC yang nyaman. Tersedia pula banyak loket-loket tiket untuk pembelian tiket perjalanan ke berbagai tempat di jalur selatan Malaysia. Meski tersedia banyak loket, masih juga banyak yang mengantre, lho. Jangan khawatir akan penyerobotan. Di sana para calon penumpang ini antre dengan rapi dan terbit. Benar-benar dibuat nyaman deh pokoknya. Penjaga loket pun bersedia memberi penjelasan tentang tujuan yang kita maui. Mmmm entah karena bahasa yang berbeda atau bagaimana, saya merasa kurang ramah aja penyampaian mereka dalam memberikan informasi armada yang kita butuhkan. [caption id="attachment_184573" align="aligncenter" width="367" caption="Selamat Datang di TBS"]

13383710781164261730

[/caption] Okay, lanjut yaa.. Satu jam sebelum keberangkatan saya ke Singapura (jadwal keberangkatan saya 11.55 PM atau 23.55), saya menunggu di ruang tunggu yang telah disediakan. Ada banyak ruang tunggu yang disediakan di sini. Saya pun duduk di sebelah Point Mart. Bangku panjang berjajar. Ada layar televisi yang menemani para calon penumpang sembari menunggu keberangkatan bus. Pada saat saya menonton, operator menset saluran TV 3 (semacam TVRI-nya Malaysia). TV ini akan dimatikan petugas pada saat jam 00.00 AM (12 malam). Saya mengetahuinya pada saat petugas men-setting waktu tv mati. Oiya, saya kurang tahu apakah kita bisa tidur di ruang tunggu sini atau tidak. Sepanjang penglihatan saya, tidak ada calon penumpang yang selonjoran di bangku ruang tunggu. [caption id="attachment_184574" align="aligncenter" width="490" caption="Salah satu sisi ruang di TBS"]

1338371098397001446

[/caption] Berbicara soal WC, saya pun sempat menggunakan WC di TBS ini. WC-nya bersih, nyaman, tidak jorok, tidak menimbulkan bau-bau yang tidak sedap. Enaknya di Malaysia adalah setiap WC disediakan selang air dan rata-rata tipe WC-nya adalah WC jongkok. Jadi, tipe-tipe seperti saya yang lebih memilih istinja menggunakan air, tentunya sangat senang sekali. Waktu keberangkatan makin dekat. Setengah jam sebelum keberangkatan, kami menuju gate keberangkatan, yakni gate 1. Benar-benar seperti di bandar udara. Gate keberangkatan berada di lantai bawah. Setiap eskalator yanng menuju gate keberangkatan, dijaga oleh petugas keamanan sekaligus pemeriksa tiket yang telah kami beli. Tiket yang sudah kami beli, dicek, apakah gate-nya benar atau tidak. Jika benar, silahkan menuju gate yang kita maksud. Akhirnya saya pun sampai di lantai bawah, persis di depan Gate 1 keberangkatan TBS-Johor Baru. Di lantai bawah ini juga disediakan tempat menunggu. Jadi, Anda masih bisa duduk santai sembari menunggu bus datang. [caption id="attachment_184575" align="aligncenter" width="367" caption="Petunjuk yang selalu terdapat di dekat eskalator TBS"]

13383712522132323904

[/caption] Di TBS, di lantai manapun, Anda akan menemukan keterangan di masing-masing lantai. Anda pun tidak dengan mudahnya tersesat di sini. Dan yang membuat saya terkesan adalah sistem komputerisasi jadwal keberangkatan bus. Dekat dengan gate keberangkatan, di sana ada layar monitor yang menginformasikan bus-bus yang akan berangkat berdasarkan waktu keberangkatan dan status (apakah ditunda, dibatalkan, siap-siap, atau berangkat). Jadi, para penumpang tidak perlu bertanya ke sana ke mari tentang info keberangkatan bus. Persis seperti di bandar udara, bukan? Akhirnya, begitu bus yang kami tunggu-tunggu datang, kami menyerahkan tiket ke petugas yang bertugas mengawasi gate. Lalu, Anda dapat masuk ke bus yang dituju. Ya, begitulah gambaran stasiun yang menjadi pusat keberangkatan untuk jalur-jalur selatan. Stasiun bus yang nyaman dan sangat informatif, persis seperti layanan bandar udara. Dengan menulis ini, bukan maksud saya untuk membanggakan negeri sebelah. Jangan salah, di Malaysia juga ada terminal bus yang keadaannya jorok, seperti terminal Larkin-Johor Baru dan Pudu Raya. Namun, kalau ada yang baik dan kita bisa tiru, kenapa tidak? Toh, itu untuk kebaikan bersama bukan?

13383716951791548400

13383717071856599453

[caption id="attachment_184582" align="aligncenter" width="490" caption="Gate 1"]

13383717171967154249

[/caption] [caption id="attachment_184576" align="aligncenter" width="367" caption="Monitor Jadwal Keberangkatan Bus"]

1338371293818983855

[/caption] [caption id="attachment_184577" align="aligncenter" width="490" caption="Keadaan Bus Konsorsium dengan Rute TBS-Johor Baru"]

1338371319584525843

[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline