Lihat ke Halaman Asli

Nisa

universitas sebelas maret

Segitiga Restitusi: Strategi Aktif untuk Membangun Disiplin yang Positif

Diperbarui: 26 Desember 2024   03:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Segitiga Restitusi (Sumber: : Modul 1. 4 Calon Guru Penggerak ) 

Segitiga Restitusi adalah kerangka kerja yang dapat digunakan untuk membangun karakter siswa melalui tiga tahapan utama, yakni stabilisasi identitas, validasi kesalahan, dan menanyakan keyakinan. Gossen (2001, dalam Nurfiyanti et al., 2024) menjelaskan bahwa pendekatan ini berakar pada teori kontrol, yang fokus pada stabilisasi identitas dan pengambilan keputusan yang lebih baik oleh individu.

Tahap pertama dari pendekatan ini adalah stabilisasi identitas untuk membantu siswa memahami bahwa mereka adalah individu yang mampu memperbaiki kesalahan dan berkembang. Tahap kedua adalah validasi kesalahan yang bertujuan untuk memahami alasan di balik tindakan siswa tanpa menghakimi. Tahap ketiga adalah menanyakan keyakinan yang bertujuan mengajak siswa untuk memeriksa dan mempertanyakan keyakinan serta motivasi mereka untuk mengambil keputusan yang lebih baik.

Manfaat Pendekatan Ini yaitu:

  • Mendorong Tanggung Jawab Pribadi Siswa
  • Menciptakan lingkungan yang saling mendukung dan penuh empati.
  • Membantu siswa menginternalisasi nilai-nilai seperti empati, keadilan, dan tanggung jawab.

Daftar Pustaka
Castara, T. I., & Aliyyah, R. R. (2024). Kedisiplinan murid: Strategi guru dalam menerapkan praktik baik di sekolah dasar. Karimah Tauhid, 3(1), 428--451.
Nurfiyanti, D. S., Lukito, B. D., & Cahyana, E. S. (2024). Penerapan Metode Segitiga Restitusi untuk Membantu Siswa Mengatasi Kesulitan dalam Memecahkan Persoalan Matematika. Jurnal Dirgantara Pendidikan, 1(3), 1-10.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline