Lihat ke Halaman Asli

Indonesia Memiliki 29.000 Megawatt

Diperbarui: 24 Juni 2015   07:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Krisis energi yang kian melanda berbagai negara didunia, salah satunya adalah kawasan Asia Pasifik. Kurangnya perhatian akan penggunaan energi ini membuat berbagai pihak mulai kebingungan mencari solusi untuk menemukan energi alternatif. Masalah ini pun turut di perbincangakan di Konferensi Energi KTT APEC 2013 di Nusa Dua, Bali, Rabu (2/10).Salah satu bahasan yang diamgkat adalah pengembangan potensi energi terbarukan geothermal yang besar di Indonesia.
Meskipun Indonesia belum bisa mengoptimalkan ekplorasi energi masa depan yang ada. Namun, Indonesia memiliki potensi geothermal yang sangat berlimpah, yang belum dieksplorasi dengan baik. Para anggota konferensi mengakui Indonesia memiliki potensi 29 ribu Megawatt. Namun baru 1.433 Megawatt yang tergarap. Kekayaan energi yang dimiliki Indonesia ini cukup untuk memenuhi kebutuhan 30 tahun mendatang, karena energi yang dimiliki stabil.
Sementara pihak swasta mendukung pengembangan energi terbarukan itu. Bahkan Ketua Masyarakat Energi Terbarukan Rachmat Gobel mendorong pemerintah segera merealisasi pengembangan energi masa depan tersebut."Sebab 2014 itu agenda politik. Apakah pemerintah masih fokus memerhatikan hal itu (ebergi terbarukan)," kata Rachmat. Kekayaan energi masa depan yang masih tersimpan di bumi Indonesia, alangkah baiknya jika diolah dengan baik. Agar kelak bisa menjadi cadangan energi untuk generasi mendatang. Budayakan perilaku hemat energi sejak dini.
sumber : Jurnal Annisa ; Metro TV News

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline