Lihat ke Halaman Asli

Nirwanti

Allah pemilik Skenario Terbaik, jalani Saja...

Bersama Meniti Riak Tanpa Ombak

Diperbarui: 31 Januari 2023   19:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Matahari sudah mulai meninggi.. Pagi menjelang siang atau tengah hari belum sampai..

Suasana hari tidak cerah juga tidak mendung tapi sinar matahari sedikit terasa menggigit.

Berkendara sebuah sampan usang menyusuri perairan luas meniti milyaran riak berombak kecil..

Semaki lama kian ke tengah , demi mencari rezeki untuk menghidupi orang-orang yang terkasih, tak peduli teriknya mentari dan dinginnya hembusan angin..

Sekian lama berlayar, namun tiada tanda adanya peruntungan , ingin kembali ketepian tapi nanti apa yang bisa dipersembahkan untuk orang terkasih .

Ingin tetap berlayar , namun semakin ketengah semakin tak ada titik terang. 

Berpikir positif dan membulatkan tekad untuk kembali ke tepian, walau tanpa persembahan atau buah tangan , tapi ada baiknya bertemu dengan yang terkasih barangkali ada solusi, dan yang terpenting bisa saling berbagi cerita.

Singkat cerita tapi bermakna, ternyata dia tidak berharap selalu kembali dengan buah tangan. 

Disana hati menjadi lebih tenteram.. dan yang lebih menyejukkan lagi dia ingin ikut bersama kembali meniti Riak tak berombak, mengais rezeki Bersama.

Perahu usangpun kembali kukayuh berlayar hingga ke tengah sambil melihat dimana titik yang dapat membuahkan hasil, tak perlu berlimpah yang penting berkahnya.

Tak ada Ikan yang tersangkut di jaring , kucoba mengais kebawah dengan hamparan pasir , ternyata disana ada kerang-kerang kecil yang bisa diraup sebagai penambah rezeki. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline