Lihat ke Halaman Asli

Berbahasa Sebagai Warga Negara

Diperbarui: 6 Oktober 2022   03:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Disini saya akan menceritakan sedikit tentang apa saja yang saya lakukan pada waktu akan, saat dan setelah Geladi Hominisasi 2 Oktober 2022.

Pada beberapa hari sebelum Geladi dimulai semua peserta Geladi diberikan tugas Pra-Geladi yang dimana para peserta diberikan pilihan untuk memilih satu film dokumenter singkat yang bertemakan ketahanan pangan, budaya dan lingkungan lalu para peserta diminta untuk mereflesikannya dalam hidup dan juga diberi beberapa pertanyaan terkain film tersebut. Lalu terdapat juga tugas untuk mendengarkan Lagu Kebangsaan “Indonesia Raya” 3 stanza lalu memilih satu syair yang menarik menurut pribadi masing-masing peserta dan menjelaskan makna syair tersebut.

Selanjutnya pada saat dimana Geladi dilaksanakan, acara dimulai dengan kata sapaan dan sambutan kepada seluruh peserta dan juga kaka pembimbing lalu langsung dilanjutkan dengan menyanyikan Lagu Kebangsaan “Indonesia Raya” dan juga Mars Universitas Katolik Parahyangan. Kemudian acara dimulai dengan penjelasan apa itu Humanum yaitu manusia yang semua (fisik maupun religious) melalui video dari ketua acara Geladi. Lalu dilanjukan dengan penjelasan mengenai tugas presentasi yang dilakukan peserta secara berkelompok, penjelasan tersebut antara lain menjelaskan tentang bagaimana cara menyajikan presentasi yang baik dan benar seperti apa isi presentasi tersebut, cara presentasi dan juga contoh presentasi yang baik dan benar. Selanjutnya para peserta akan dibagi kelompok dan melakukan diskusi selama kurang lebih 45 menit yang dibimbing oleh kakak pembimbing yang sangat membantu para peserta dalam berdiskusi, setelah itu dilanjutkan dengan menampilkan presentasi dari masing-masing kelompok lalu ada pemilihan pemenang dan sedikit evaluasi mengenai presentasi yang disajikan para peserta.

Refleksi saya setelah mengikuti Geladi ini adalah saya menjadi lebih paham bagaimana caranya berdiskusi dengan waktu yang cepat bersama peserta lain yang tidak saling mengenal bagaimana caranya tampil percaya diri, berbahasa yang baik dan juga menjadikan Bahasa sebagai identitas diri kita.

Menurut saya mengapa perlu kemampuan menggunakan logika dan bahasa sebagai warga negara karena Bahasa adalah salah satu cara bagaimana kita mengekspresikan diri dan juga sarana utama dalam berkomunikasi jika komunikasi kita hanya dilakukan secara spontan tanpa memanfaatkan logika kita yang ada banyak kesalahpahaman yang akan terjadi.

Manfaat yang saya dapatkan dari mengikuti Geladi adalah ini adalah saya menjadi tau ada beberapa hari yang memperingati hari-hari penting yang ternyata masih sangat jarang orang tau dan juga peran penting Bahasa bagi kita sebagai warga negara Indonesia.

Kemampuan yang saya pelajari secara singkat dan juga akan saya terapkan dalam kuliah dan kehidupan sehari-hari adalah bagaimana berani memulai pembicaraan, berdiskusi dengan waktu yang singat dengan orang baru, berani berbicara pada banyak orang dengan waktu persiapan kurang dari satu jam, berbahasa dengan tetap memainkan logika. Cara yang saya pikirkan untuk meningkatkan kemampuan dalam berpikir, berbahasa sebagai warganegara adalah dengan cara memperbanyak waktu untuk berdiskusi mau itu dengan teman, keluarga, bahkan dengan orang baru. Tidak lupa juga untuk meningkatkan waktu membaca dan selalu menambah wawasan terkait hal-hal yang terjadi di lingkungan sekitar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline