PENDAHULUAN
Pembangunan sosial dipandang sebagai satu konsep dan pendekatan untuk mempromosikan kesejahteraan manusia. Istilah "Pembangunan Sosial" telah menjadi tema besar dalam pembangunan manusia menjelang Word Summit for Social Development pada Mac 1995 di Copenhagen.
Pembangunan sosial sebagai komitmen untuk meletakan "manusia sebagai pusat perhatian pembangunan dan kerjasama internasional" dengan tujuan untuk memenuhi keperluan sosial sebagai bagian integral untuk stabilitas nasional dan Intemasional yang lebih besar (Boer & Koekkoek 1994; Midgley 1994, Macarov 1995).
Dalam pembangunan sosial berkembang beriringan dengan kemajuan teknologi digital. Apalagi di Era Revolusi Industri 4,0 semua pembangunan sosial begitu bergantung dengan kemajuan teknologi digital baik dalam tahap persiapan sampai tahap akhir dari pembangunan itu sendiri.
Selain itu Media digital atau komunikasi digital ini juga menjadi bagian penting dan strategis dalam proses dan hasil interaksi sosial, ekonomi, politik, serta budaya, sehingga seakan tidak ada lagi batas jarak, ruang dan waktu, bisa kapan saja dan dimana saja dapat berinteraksi, mendapatkan serta memberikan informasi selama media dan aksesnya tersedia.
Namun perkembangan tersebut tidak menjamin terbentuknya kesetaraan akses dan pemerolehan informasi bagi semua lapisan masyarakat, hal ini mengakibatkan adanya kesenjangan digital atau sering disebut gap. Kesenjangan digital adalah sebuah bentuk ketidakmerataan akses dan pemanfaatan teknologi informasi.
Kemajuan teknologi di era revolusi industri 4.0 inilah yang membawa dampak yang cukup signifikan terasa terutama pada institusi pengelola dan penyedia informasi, yaitu Electronic Government.
E-Government sebagai mana salah satu fungsinya sebagai institusi penyedia sumber informasi yang mudah diakses, cepat dan tepat oleh masyarakat harus menangkap peluang dan benar-benar memainkan perannya serta dapat memanfaatkan kemajuan teknologi informasi buntuk meningkatkan pelayanan informasi bagi masyarakat.
Walaupun masih menjadi pertanyaan mengapa di era revolusi industri 4.0 masih saja terjadi kesenjangan digital, tapi ternyata hal ini memang tidak dapat dihindari begitu saja dan inilah momentum E-Government untuk menjawab pertanyaan sekaligus membuktikan perannya dalam penyediaan informasi yang dibutuhkan.
Disinilah peranan E-Government sebagai penyedia informasi benar-benar dapat memainkan perannya dan mengimplementasikan seluruh sumber daya dan tenaga yang dimiliki untuk dapat mengurangi kesenjangan digital di era revolusi industri 4.0 ini. Dirasa menyedihkan memang di saat kita sudah beranjak ke revolusi industri 4.0 akan tetapi masih saja terdapat beberapa kelompok masyarakat yang merasakan kesenjangan digital.