Lihat ke Halaman Asli

Renovasi

Diperbarui: 26 Juni 2015   09:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

lelah.. singkat dan jelas cukup untuk menjelaskan apa yang ku rasa

membongkar lapis demi lapis bagian2 yang telah lama tertinggal tersakiti dalam kesendirian

wajar jika dia menginginkan yang terbaik untuk hidupnya kelak

dan seharusnya diri ini memberikan yang terbaik untuk mereka yang terakui diri tuk diterima

wajarkah diri ini merasakan lelah untuk satu tujuan yang bersilang dengan tujuannya

letih tuk keduniawian yang sekali lagi terasa amat membelenggu

fisik diri yang yang tak terbantahkan untuk hidup dan mampu merasa

saat ini berusaha tuk menarik helai benang2 kehidupan ditempat itu

semoga nanti mampu menyambung kehidupan baru yang lebih layak

mengganti keusangan, mengisi dengan bahan2 yang terbaik..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline