Lihat ke Halaman Asli

Research Meth

Diperbarui: 23 September 2022   23:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam  melakukan  penelitian,  seorang  peneliti  tentu  memiliki  paradigma
penelitian yang menjelaskan bagaimana cara pandang peneliti memahami suatu masalah, serta kriteria
pengujian sebagai landasan untuk menjawab masalah penelitian. Secara umum, paradigma penelitian
diklasifikasikan  dalam  dua  kelompok  yaitu  penelitian  kuantitatif  (positivis)  dan  penelitian  kualitatif
(fenomenologi/postpositivis).  Pendekatan  kuantitatif  didasari  oleh  paradigma  positivis,  yaitu
bagaimana  cara  mendapatkan  kebenaran  dalam  ilmu  pengetahuan  secara  empiris  dengan
menggunakan  indera  manusia  dan  melacak  dari  sudut  pandang  luar.  Sementara  itu  pendekatan
kualitatif  didasari  oleh  paradigma  fenomenologi,  yang  menyatakan  bahwa  esensi  makna  atau
kebenaran  dapat  diperoleh  melalui  interaksi  manusia;  oleh  karena  itu  tidak  bebas  nilai.  Beberapa
desain  yang  biasanya  digunakan  dalam  penelitian sosial  adalah  eksplanasi,  yaitu  menguji  hubungan
atau  pengaruh  antar-variabel  yang  dihipotesiskan;  deskriptif,  yaitu  merupakan  penelitian  yang
memberi gambaran yang lebih jelas tentang situasi-situasi sosial; dan eksperimental, yaitu percobaan
atau eksperimen untuk melakukan tes hipotesis dalamkondisi di mana satu atau beberapa variabelnya
dapat dikontrol.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline