Lihat ke Halaman Asli

Irma Ishwariasih

Mahasiswa Universitas Pendidikan Ganesha

Yuk Belajar tentang Minyak Bumi Kelas XI Kimia

Diperbarui: 23 Maret 2023   12:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

            Minyak bumi mungkin sudah tidak asing lagi bagi kita karena setiap harinya dalam kehidupan sehari-hari kita sering menggunakannya sebagai bahan bakar. Minyak bumi disebut juga sebagai bahan bakar fosil yang dihasilkan dari fosil. Jasad organisme di lautan mengendap di dasar laut dan tertutupi lumpur. Adanya faktor tekanan dan suhu yang tinggi mengubah lumpur menjadi lapisan bebatuan. Kemudian selang beberapa juta tahun adanya bakteri anaerob mengubah sisa-sisa organismen menjadi minyak bumi. Terjadi reaksi penguraian membentuk gas alam yang terletak di atas lapisan minyak bumi. Minyak bumi ini bisa bisa berbindah ke daerah lain dan terdeposit jika terhalang oleh lapisan kedap zat cair dan gas.

            Minyak bumi yang dihasilkan dari pengeboran terbentuk berupa minyak mentah (cruede oil) yang mengandung zat kimia. Adapun komponen utama minyak bumi adalah senyawa hidrokarbon dengan kadar unsur karbon mencapai 50%-85% dan unsur lain seperti nitrogen 0,0,5%, belerang 0-0,6% dan oksigen 0-03,5%.  Berikut merupakan senyawa hidrokarbon yang terkandung pada minyak bumi

  • Senyawa hidrokarbon alifatik rantai lurus disebut juga sebagai alkana. Golongan alkana paling banyak ditemukan adalah n-alkana (tidak bercabang dan jenuh) contohnya n-oktana dan isoalkana (bercabang jenuh) contohnya isooktana (2,2,4-trimetil pentana). Senyawa ini banyak terdapat dalam gas alam dan minyak bumi yang memiliki rantai karbon pendek
  • Senyawa hidrokarbon bentuk siklik adalah senyawa hidrokarbon dengan golongan sikloalkana atau sikloparafin. Senyawa ini dari segi rumus sama dengan alkena namun tidak memiliki ikatan rangkap dua dan membentuk struktur cincin. Yang terdapat pada minyak bumi biasanya siklopentana dan sikloheksana seperti metik siklopentena dan etil sikloheksana
  • Senyawa hidrokarbon alifatik rantai bercabang tergolong dalam senyawa isoalkana atau isoparafin dengan jumlah senyawa tidak sebanyak hidrokarbon alifatik rantai lurus dan senyawa hidrokarbon bentuk siklik
  • Senyawa hidrokarbon aromatik merupakan senyawa hidrokarbon berbentuk siklik segienam, memiliki rangkap dua selang seling dan tergolong hidrokarbon tidak jenuh. Senyawa ini terdapat dalam minyak bumi dengan jumlah atom C besar. Dalam minyak bumi biasanya adalah benzena contohnya etil benzena

Minyak bumi dan gas alam ditemukan bersamaan. Apabila minyak bumi yang dihasilkan dari pengeboran memiliki bentuk minyak mentah yang kental dan hitam.

Pembentukan minyak bumi sebagai berikut

Minyak bumi adalah hasil akhir dari adanya penguraian bahan organik dari tumbuhan atau hewan yang tertimbun endapan dan zat lainnya selama jutaan tahun dan mendapat tekanan dan panas bumi secara alami. Dengan adanya efek dari suhu dan tekanan tinggi, senyawa organnik tersebut berubah menjadi minyak setelah jutaan tahun. Minyak bumi biasanya ada pada kedalaman 3-4km di bawah permukaan laut. Adapun proses pengolahan minyak bumi yaitu dimulai dari minyak mentah penyimpanan penghilangan garam destilasi fraksinasifraksi berat dan ringan proses hidrokarbon (crecking, reforming, alkilasi dan pilimerasi, pemurnian dan pencampuran) produk akhir minyak bumi

  • Destilasi merupakan pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi yang didasari oleh perbedaan titik didihnya. Adapun fraksi minyak bumi yang dihasilkan berdasarkan titik didihnya sebagai berikut:
  • 1. Gas, rentang rantaikarbon C1 hingga C5 dengan trayek didik 0-500C
  • 2. Gasoline, rentang rantai karbon C6 hingga C11 dengan trayek titik didih 50-850C
  • 3. Kerosin (minyak bumi), rentang rantai karbon C12 hingga C20 dengan trayek titik didih 85-1050C
  • 4. Solar, rentang rantai karbon C12 hingga C30 dengan trayek titik didih 105-1350C
  • 5. Minyak berat, rentang rantai karbon C31 hingga C40 dengan trayek titik didih 135-3000C
  • 6. Residu, rentang rantai karbon di atas C40 dengan trayek titik didih diatas 3000C
  • Fraksi minyak bumi yang dihasilkan dari proses destilasi belum memiliki kualitas yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat
  • Craking merupakan proses pemurnian fraksi yang dihasilkan dari proses destilasi atau cracking merupakan penguraian molekul senyawa hidrokarbon yang besar menjadi lebih kecil. Adapun tiga cara cracking yaitu, cara panas, hidrocracking dan cara katalis
  • Reforming merupakan perubahan bentuk molekul bensin yang bermutu kurang bagus atau rantai karbon lurus menjadi bensin dengan mutu lebih baik atau rantai karbon bercabang
  • Alkilasi merupakan penambahan jumlah atom dalam molekul menjadi molekul yang lebih panjang dan bercabang
  • Treating merupakan pemurnian minyak bumi dengan cara menghilangkan pengotorrya
  • Blending merupakan penambahan bahan-bahan aditif kedalam fraksi minyak bumi untuk meningkatkan kualitas produk



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline