Lihat ke Halaman Asli

Ni Putu Diva

mahasiswa

Panca Sradha dalam Ajaran Agama Hindu

Diperbarui: 24 Oktober 2023   18:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pancasradha adalah konsep dalam agama Hindu yang mengacu pada lima macam keyakinan atau kepercayaan yang sangat penting dalam praktik keagamaan. Pancasradha adalah pondasi yang kuat dalam praktik keagamaan Hindu, terutama Bhakti Yoga. Ini mencakup keyakinan dalam Tuhan, guru spiritual, kitab suci, tradisi, dan pengulangan nama Tuhan. Ini membantu praktisi dalam pengembangan spiritual dan kultivasi cinta dan pengabdian kepada Tuhan. Pemahaman dan pengamalan Pancasradha sangat penting dalam perjalanan keagamaan seorang Hindu. Hal ini adalah Ini adalah landasan bagi banyak praktik keagamaan Hindu. Pancasrada adalah dasar keyakinan yang digunakan oleh banyak praktisi Hindu untuk membimbing perjalanan spiritual mereka.

Hal ini akan menciptakan kerangka kerja yang kokoh untuk pengabdian kepada Tuhan, penghargaan pada guru, pemahaman kitab suci, pengikutan tradisi, dan pengulangan nama Tuhan. Pancasrada juga berkontribusi pada pengembangan spiritual dan kultivasi cinta dan pengabdian kepada Tuhan dalam praktik Bhakti Yoga. Agama Hindu dikenal dengan agama yang mengenal banyak dewa, namun yang paling dikenal adalah Trimurti. Trimurti adalah tiga Dewa yaitu Brahma, Wisnu , dan Siva. Dewa Brahma dikenal karena perannya sebagai pencipta alam semesta beserta isinya, Dewa Wisnu sebagai pemelihara seluruh alam semesta dan Dewa Siva berperan sebagai pelebur alam semesta. Ketiga perwujudan itu adalah manifestasi dari kebesaran Tuhan Yang Maha Esa. Dan menurut umat Hindu Tuhan itu tiada duanya, hanya saja disebut dengan banyak nama. Ada beberapa pembahasan dari pancasradha yaitu antara lain, sebagai berikut:

  • hagavan Sri Krishna Paramatma:
  • Ini mengacu pada keyakinan dalam keberadaan Tuhan sebagai Pencipta dan Pemelihara alam semesta, yang menciptakan dan mengendalikan segala sesuatu. Bhagavan adalah gelar kehormatan yang digunakan dalam agama Hindu untuk merujuk pada Tuhan dalam bentuk pribadi, dan Sri Krishna adalah salah satu bentuk inkarnasi Tuhan yang dihormati. Keyakinan ini adalah inti dari keagamaan Hindu dan menciptakan dasar untuk mengabdikan diri kepada Tuhan sebagai Pencipta.
  • Parampara (Guru Parampara):
  • Pancasradha juga mencakup keyakinan pada pentingnya guru atau guru spiritual. Parampara adalah suksesi guru dan murid yang menghubungkan kita dengan ajaran agama Hindu yang autentik. Guru adalah seseorang yang memiliki pemahaman mendalam tentang ajaran agama dan membimbing murid dalam praktik spiritual dan pemahaman tentang kitab suci.
  • Goswami-Tulasi Devi:
  • Ini adalah keyakinan dalam keberadaan dan pentingnya Alkitab Suci (Shastra) dalam praktik keagamaan. "Goswami" merujuk pada para pemuja Tuhan yang mencintai-Nya sepenuh hati, dan "Tulasi Devi" adalah simbol penting dalam ajaran Hindu yang digunakan dalam pemujaan.
  • Sri-Vaisnava Sampradaya:
  • Ini adalah keyakinan dalam ajaran Sampradaya (tradisi) yang mengikuti ajaran Sri-Vaisnava. Sampradaya adalah suatu aliran spiritual yang mewariskan ajaran agama dari guru ke murid. Dalam hal ini, ini merujuk pada tradisi yang mengikuti ajaran Bhakti Yoga, yang menekankan cinta dan pengabdian kepada Tuhan.
  • Nama-Bhajana:
  • Ini adalah keyakinan dalam kekuatan dan pentingnya menyanyikan dan memuja nama Tuhan. Nama-Bhajana melibatkan pengulangan nama Tuhan (kirtan atau japa) sebagai cara untuk mendekatkan diri pada-Nya. Ini adalah praktik utama dalam Bhakti Yoga.

Ada banyak ajaran – ajaran dasar dalam Hindu, diantara yang paling dasar adalah ajaran Panca Sradha. Panca Sradha secara etimologi terdiri dari kata Panca dan Sradha, Panca adalah lima dan Sradha adalah keyakinan atau kepercayaan. Panca Sradha atau lima dasar kepercayaan itu adalah percaya terhadap adanya Brahman, Atma, Karma Phala, Punarbhawa, dan Moksa. Panca Sradha, tak dapat dilepaskan dari adanya konsep Tri Pramana. Tri Pramana berasal dari dua kata berbahasa Sansekerta, yakni ‘Tri’ dan ‘Pramana’. ‘Tri’ artinya tiga, sementara itu, ‘Pramana’ berarti cara memperoleh pengetahuan. Didalam Widhi Tattwa, Tri Pramana terdiri dari beberapa jenis yaitu:

  • Pratyaksa Pramana
  • Pratyaksa Pramana adalah cara mengetahui sesuatu atau kebenaran dengan cara melihat langsung melalui panca indra.Misalnya, melihat matahari secara langsung dan berbagai kebenaran lain melalui kelima panca indra.
  • Anumana Pramana
  • Anumana Pramana dapat dipahami sebagai cara mengetahui sesuatu dengan melihat gejala atau tanda-tanda. Umumnya, gejala dan tanda tersebut didasarkan pada perhitungan analisis yang logis. Contoh, angin menyebabkan dedaunan di pohon bergerak dan sebagainya.
  • Agama Pramana
  • Agama Pramana merupakan cara mengetahui suatu kebenaran dengan mempercayai sumber yang pantas dipercaya, dalam hal ini kitab suci Weda, orang suci, dan sebagainya.

Tri Pramana dijadikan sebagai acuan bagi umat Hindu untuk mengetahui kebenaran. Sebab, segala sesuatu dapat dikatakan benar apabila sifatnya masuk akal dan dapat dipertanggungjawabkan. Arti dari ke lima bagian dari Panca Sradha itu antara lain sebagai berikut:

  • Brahman
  • Brahman yang memiliki arti umat Hindu percaya bahwa hanya ada satu Tuhan, sebagaimana telah tertuliskan dalam Chandogya Upanisad IV.2.1 yang berbunyi “Ekam Eva Avityam Brahman” yang artinya adalah “Tuhan itu hanya satu tidak ada yang kedua.
  • Atma
  • Atma merupakan jiwa atau roh yang terdapat dalam tubuh kasar semua makhluk hidup. Atman adalah percikan api kehidupan dari Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Semua makhluk hidup sesungguhnya berasal dari percikan kehidupan itu yang berasal dari Sang Pencipta. Atman sesungguhnya bersifat kekal dan sama sehingga dalam proses kehidupan, dikenal dengan yang namanya Reinkarnasi. Reinkarnasi yang disebutkan disini adalah kehidupan kembali tetapi dengan atman yang sama dengan kehidupan sebelumnya.
  • Karma Pala
  • Karma Pala, terdiri dari Karma dan Pala, Karma merupakan perbuatan, dan Pala adalah hasil. Jika disatukan menjadi hasil yang akan kita peroleh atas apa yang telah kita perbuat. Ada tiga jenis Karma Pala , yaitu Prarabda Karma Pala, Kriyamana Karma Pala, dan Sancita Karma Pala.
  • Prarabda Karma Pala adalah segala perbuatan yang telah kita lakukan baik perbuatan baik maupun buruk, baik kepada diri sendiri atau bukan akan kita terima pada saat itu juga.
  • Kriyamana Karma Pala merupakan segala perbuatan yang telah kita lakukan dalam kehidupan ini akan kita terima hasilnya pada saat setelah kita meninggal.
  • Sancita Karma Pala adalah semua perbuatan yang telah kita lakukan, hasilnya akan kita terima suatu saat nanti pada saat Reinkarnasi, yaitu saat kita terlahir Kembali untuk menjalankan kehidupan lainnya dan untuk menerima hasil Karma atas perbuatan kita di kehidupan sebelumnya.
  • Punarbawa
  • Punarbawa adalah keyakinan bahwa semua makhluk hidup akan mengalami reinkarnasi. Reinkarnasi disebabkan karena hasil perbuatan makhluk hidup itu sendiri, baik yang ia lakukan pada saat ia menjalani hidup maupun apa yang ialakukan pada saat ia menjalani kehidupan sebelumnya. Dalam ajaran tersebut, bisa dikatakan makhluk hidup menentukan nasib yang akan ia jalani sementara Tuhan yang menentukan kapan hasilnya diberikan (baik semasa hidup maupun setelah Reinkarnasi).
  • Moksa
  • Moksa merupakan suatu bentuk yang memiliki tujuan akhir dalam kehidupan di Agama Hindu. Hal ini karena dengan adanya Moksa, setiap  makhluk hidup sudah tidak lagi harus menerima reinkarnasi, karena atmannya telah menjadi satu dengan tuhan yang maha esa. Ketika jiwa yang sedang mengalami Moksa tidak lagi mengalami ikatan nafsu dan keduniawian yang bersifat palsu. Karena jiwanya sudah sepenuhnya terbebas dari rasa suka dan duka yang berasal dari keduniawian nyata. Mereka yang telah mencapai Moksa jiwanya telah mengalami kebahagiaan dan ketenangan yang kekal dan sesungguhnya.

Ajaran dasar dalam Agama Hindu adalah suatu kepercayaan atas 5 hal yang disebut sebagai  Panca Srada yang dimana kepercayaan  dengan adanya tuhan hanya satu , Sumber dari segala sumber, sebagai sumber pencipta alam semesta dan beserta segala isinya, serta kemana alam semesta dan segala isinya akan menuju suatu (praline). Dapat diimplementasikan dari keyakinan itu dapat ditemukan didalam aktivitas sehari-hari dalam berumat agama hindu. Mereka sangat meyakini dengan adanya Widhi Tattwa atau keberadaan Tuhan. Melalui keyakinan ini, umat hindu menaati semua ajaran-ajaran melalui kitab suci mereka. Hal Inilah yang menyebabkan mengapa umat agama hindu memiliki rasa bhakti pada kemahakuasaan tuhan. 

Sebagaimana yang sudah dijelaskan dalam buku Sivaratri dalam konsep astronomi hindu yang telah disusun oleh I Made Dwi Susila Adnyana, bahwa agama hindu menyatakan bahwa manusia percaya dengan adanya tuhan (Brahman). Karena, Tuhan-lah yang menciptakan kehidupan yang ada di dunia ini. Tidak hanya itu saja, ajaran hindu juga masih  mempercayai bahwa keberadaan dari tuhan dapat ditemukan di setiap ciptaan-Nya.Dengan begitu, masyarakat Hindu percaya bahwa adanya Panca Sradha akan membuat mereka lebih mengetahui mana hal yang lebih baik dan mana hal yang buruk. Apapun yang dilakukan saat ini akan jauh memberikan hasil yang lebih  setimpal nantinya, seperti keyakinan dengan adanya karmaphala.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline