Lihat ke Halaman Asli

Ekplorasi Pancasila pada Profesi Dokter dan Analis Kimia

Diperbarui: 15 Desember 2023   22:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Oleh: Ni Putu Ayu Desinta Maharani, S1 Kedokteran dan Sofiatun Wahyuni, D4 Kimia Terapan, Universitas Pendidikan Ganesha

Pancasila, yang mengakar kuat dalam masyarakat Indonesia, adalah filosofi fundamental yang mencakup lima prinsip: Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipandu oleh permusyawaratan perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Pancasila berfungsi sebagai ideologi pemandu dan landasan moral untuk berbagai aspek kehidupan, termasuk profesi medis. Pancasila memberikan kerangka kerja yang komprehensif bagi para profesional kesehatan untuk menjunjung tinggi perilaku etis, mempromosikan kesetaraan, integritas, dan profesionalisme, dan memberikan perawatan yang berpusat pada pasien sambil menghormati keragaman budaya dan inklusivitas.

Profesi medis melibatkan diagnosis, perawatan, dan pencegahan penyakit serta cedera. Para profesional medis, termasuk dokter, perawat, dan praktisi perawatan kesehatan terkait, berdedikasi pada kesejahteraan dan perawatan individu dan masyarakat. Mereka bekerja di berbagai tempat, termasuk rumah sakit, klinik, lembaga penelitian, dan pusat kesehatan masyarakat. Profesi medis membutuhkan fondasi yang kuat dalam pengetahuan ilmiah, pemikiran kritis, dan pengambilan keputusan yang etis.

Bagi seorang dokter, memiliki pemahaman yang kuat tentang nilai-nilai Pancasila sangatlah penting dalam menjalankan profesinya. Nilai-nilai Pancasila tidak hanya penting dalam kehidupan bermasyarakat, namun juga memiliki dampak yang signifikan dalam praktik medis sehari-hari. 

Prinsip Ketuhanan Yang Maha Esa dalam Pancasila menekankan pentingnya keberagaman dalam beragama. Seorang dokter harus memahami dan menghormati keyakinan agama pasien tanpa diskriminasi. Hal ini memungkinkan dokter untuk memberikan pelayanan medis yang sesuai dengan nilai-nilai agama pasien, sehingga memperkuat hubungan antara dokter dan pasien. Selain itu, pemahaman akan prinsip ini juga membantu dokter untuk tetap teguh pada prinsip etika medis dalam situasi-situasi yang melibatkan konflik moral.

Prinsip Kemanusiaan yang Adil dan Beradab menuntut seorang dokter untuk memberikan pelayanan medis secara adil tanpa memandang latar belakang sosial, ekonomi, atau budaya pasien. Dokter harus mampu memperlakukan setiap pasien dengan penuh empati dan menghormati martabat manusia. Dalam konteks ini, dokter juga diharapkan untuk memahami perbedaan budaya dan nilai-nilai yang ada di masyarakat, sehingga pelayanan medis yang diberikan dapat sesuai dengan kebutuhan dan harapan pasien. 

Prinsip Persatuan Indonesia dalam Pancasila menekankan pentingnya persatuan dan kesatuan dalam keragaman. Seorang dokter diharapkan mampu bekerja sama dengan tim medis lintas disiplin ilmu dan lintas budaya untuk memberikan pelayanan medis yang terbaik. Hal ini juga mencakup kerjasama dengan tenaga medis dari berbagai latar belakang etnis dan budaya, yang memungkinkan terciptanya lingkungan kerja yang inklusif dan mendukung.

Prinsip Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan menekankan pentingnya keterlibatan pasien dalam pengambilan keputusan terkait perawatan medis. 

Seorang dokter harus mampu berkomunikasi dengan pasien secara efektif, memberikan informasi yang jelas dan memperhatikan keinginan pasien dalam proses pengambilan keputusan. Hal ini juga mencakup aspek penghargaan terhadap hak-hak pasien dan partisipasi dalam advokasi kesehatan masyarakat. 

Prinsip Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia menuntut seorang dokter untuk memperhatikan akses pelayanan kesehatan yang merata bagi seluruh lapisan masyarakat. Dokter harus berperan aktif dalam advokasi kesehatan masyarakat dan berkontribusi dalam upaya untuk meningkatkan aksesibilitas dan kualitas pelayanan kesehatan bagi semua orang. Dengan memahami dan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam praktik medis, seorang dokter dapat menjadi agen perubahan yang mempromosikan kesehatan masyarakat, memperkuat hubungan antara dokter dan pasien, serta memberikan pelayanan medis yang berkualitas dan berkeadilan. Oleh karena itu, penting bagi setiap dokter untuk memahami dan menginternalisasi nilai-nilai Pancasila dalam profesinya sebagai bagian integral dari praktik medis yang bertanggung jawab dan beretika.

Pancasila juga merupakan ideologi dasar negara Indonesia yang memiliki peran penting dalam berbagai aspek, serta nilai-nilai yang berkaitan erat dengan kehidupan terutama dalam konteks ilmu kimia. Ilmu kimia merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari sifat, struktur, dan reaksi suatu materi tentang bagaimana alam semesta beserta isinya berkerja. Pemahaman ini menjelaskan tentang adanya keterkaitan Pancasila terhadap penelitian dan pengembangan ilmu bidang kimia dalam konteks kesehatan, lingkungan serta etika pada profesi analis kimia. Profesi analis kimia melibatkan tentang produk, bahan, dan lingkungan. Analis kimia nantinya akan melakukan pengambilan dan pengumpulan sampel untuk dilakukannya pengujian terhadap sampel tersebut terkait kualitas dan kontiminasi yang terjadi.  Hal ini dilakukan analisi kimia untuk memastikan akan produk atau barang tersebut apakah layak untuk disebar luaskan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline