Lihat ke Halaman Asli

Pembalut dari Koran Bekas???

Diperbarui: 24 Juni 2015   18:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Barusan saya membaca sebuah artikel dari http://www.antaranews.com/berita/358838/koran-bekas-jadi-pembalut-wanita-di-pedalaman-indonesia tentang koran bekas yang dijadikan pembalut oleh warga pedalaman di Sulawesi Barat yang menjadikan koran bekas menjadi pengganti pembalut oleh para perempuan disana disaat mereka menstruasi. Mungkin sebagian orang merasa aneh mendengarnya, namun inilah fakta yang terjadi di dalam kehidupan masyarakat Indonesia yang tinggal di pedalaman wilayah Indonesia dan masih sedikit terbelakang dan terlalaikan dari masyarakat yang hidup di kota-kota besar. Ironis mendengarnya memang, namun hal ini dikarenakan salah satunya faktor ekonomi. Di tambah lagi, kurangnya pengetahuan masyarakat pedalaman, khususnya kaum wanita akan bahaya penggunaan koran bekas terhadap kesehatan alat reproduksi mereka. Atau mungkin juga mereka sudah mengetahui akan bahaya tersebut, namun karna faktor ekonomi dan faktor penghambat lainnya, sehingga mereka tidak punya pilihan lain untuk memakai pembalut dari koran bekas tersebut.

Bayangkan saja, koran sendiri mengandung beberapa zat kimia yang berbahaya didalamnya. Dan dalam kasus ini, yang terjadi adalah para kaum wanita ini memakai koran bekas yang telah dibuang untuk dijadikan sebagai pengganti pembalut. Bisa kita bayangkan bahwa koran bekas tentunya menjadi salah satu media penghantar bakteri, apalagi jika telah dibuang ke tempat-tempat yang memang mengandung banyak bakteri dan kuman bahkan mungkin virus yang bersarang disana. Bagi sebagian wanita yang sudah sangat menjaga daerah kewanitaannya agar higienis, kadang masih dapat terkena berbagai macam penyakit seputar alat kewanitaan dan reproduksi mereka, apalagi ini memakai koran bekas yang kita selipkan diantara organ kewanitaan kita dengan beribu kuman, bakteri yang ada. Bagi sebagian mereka yang menggunakannya, mungkin tidak ada masalah yang terjadi terhadap organ reproduksi mereka, namun hal ini patut untuk segera di stop karna bisa terjadi infeksi yang serius apabila dipakai dalam jangka waktu yang cukup lama. Hal ini tentunya perlu peran beberapa pihak agar dapat memberikan penyuluhan kepada para wanita tentang pentingnya menjaga alat reproduksi kita, karna salah langkah sedikit apa yang kita lakukan terhadap daerah kewanitaan kita, bisa berakibat fatal terhadap kesehatan alat reproduksi itu sendiri. Untuk itu bagi para kaum wanita, penting untuk di ingat bahwa betapa pentingnya alat reproduksi itu sendiri bagi kaum wanita. Maka jagalah kebersihan dan kesehatan daerah kewanitaan kalian mulai dari sekarang!!!!

XoXo

Nintami

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline