Lihat ke Halaman Asli

Ninoy N Karundeng

TERVERIFIKASI

Seorang penulis yang menulis untuk kehidupan manusia yang lebih baik.

5 Mitos Puasa, dari Diet, Ziarah Kubur, sampai Tidak Bayar Zakat Mal

Diperbarui: 10 Juni 2016   09:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Derita pengungsi Syria di bulan Ramadhan I Sumber Aljazeera.com

Sungguh indah makna puasa. Puasa adalah upaya purifikasi iman agar ketaqwaan meningkat. Namun, tak disangkal gegara puasa sejumlah mitos lahir yang jika tak hati-hati akan melahirkan bid’ah. Dan, bid’ah hanya berlaku pada hal peribadatan semata. Sains dan ilmu pengetahuan termasuk Facebook, Youtube, radio dan televisi, serta internet bukanlah bid’ah seperti yang diyakini oleh Taliban – dan ICMI yang keblinger dan kampungan karena berijtihad akan menghapus dan melarang Youtube dan Facebook.

Mari kita telaah 5 mitos tentang puasa Ramadhan yang mencengangkan dengan hati gembira ria riang bahagia suka-cita pesta-pora mendalami keislaman yang universal, dengan menjauhi takhayul dan bid’ah agar ketaqwaan meningkat sesuai tujuan puasa selamanya senantiasa.

Pertama, puasa sambil diniati dengan mendompleng untuk tujuan diet, selain niat puasa karena Allah SWT. Nah, puasa yang diniati untuk diet jelas bukan puasa yang disyariatkan dan diperintahkan oleh Allah SWT. Puasa dengan domplengan niat untuk berdiet dipastikan ditolak mentah-mentah oleh Allah SWT. Kenapa? Innama akmalu binniyati. Perbuatan ibadah tergantung dari niat.

Puasa yang dibarengi dengan niat untuk keindahan tubuh dan diet tentu puasa yang sesat dan tidak berdasarkan petunjuk Allah SWT. Maka jelas puasa dengan niat diet ditolak oleh Allah SWT. Jadi puasalah dengan niat. Di luar niat berikut ini dipastikan puasa Anda sia-sia: Nawaitu saumagadin an'adai fardi syahri ramadhana hadzihissanati lillahita'ala.

Kedua, niat puasa untuk meraih derajat kesehatan. Dalam berbagai literatur tentang berpuasa Ramadhan disebutkan akibat puasa adalah sehat. Namun, niatan puasa agar sehat, bukan karena dan di luar niat Nawaitu saumagadin an'adai fardi syahri ramadhana hadzihissanati lillahita'ala,sebaiknya dihindari karena puasa Anda akan tidak diterima oleh Allah SWT karena innama aqmalu bin niyati.

Ketiga, ziarah kubur sebelum dan menjelang Lebaran atau pada hari raya Idul Fitri 1 Syawal. Tak ada perintah dalam agama Islam sama sekali untuk ziarah kubur menjelang Ramadhan. Sifat ziarah kubur adalah ibadah muthlaq yaitu ibadah yang tak terikat oleh waktu, peristiwa, dan sebab tertentu. Ziarah kapan pun jika mau dan ada kesempatan dapat dilakukan, maka ziarah kubur adalah masyru’alias disyariatkan.

Nah, ketika ada niatan menjadikan ziarah kubur sebagai ibadah khusus terkait Ramadhan, di situlah sesatnya. Tak ada satu pun ayat yang memerintahkan ziarah kubur mendekati Ramadhan atau akhir Ramadhan atau 1 Syawal: itu hanya tradisi dan mitos semata.

Keempat, mengenakan baju baru di Hari Raya Idul Fitri. Tidak ada kewajiban membeli baju baru dan mengenakan baju baru di hari raya akhir Ramadhan tersebut. Yang diperintahkan dan disyar’ikan adalah mengenakan pakaian terbaik yang dimiliki sebagai penghormatan diri dan tamu yang bersilaturahmi pda hari raya Idul Fitri, bukan harus membeli pakaian baru.

Kelima, hanya membayar zakat fitrah tak membayar zakat mal. Ini mitos yang sangat berbahaya. Puasa dengan diakhiri ibadah dan sodaqah alias sedekah, infaq, dan amal lainnya namun melupakan pembayaran zakat mal – zakat harta benda dilupakan. Mitos tidak membayar zakat mal yang sudah diganti dengan zakat fitrah, tanpa membayar zakat harta benda mengakibatkan kemiskinan di para negara mayoritas Muslim.

Sebenarnya jika para muslimin dan muslimat taat membayar zakat mal – dan zakat disalurkan dengan benar – dipastikan tak akan ada orang Islam miskin di Indonesia. Ayo bayar zakat mal, bukan cuma zakat fitrah 2.5 kg besar doang.

Demikianlah seri mitos Puasa Ramadhan yang harus diperhatikan agar puasa diterima oleh Allah SWT. Selamat berpuasa sesuai dengan syar’i dan tuntunan dengan menghindari bid’ah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline