Lihat ke Halaman Asli

Ninoy N Karundeng

TERVERIFIKASI

Seorang penulis yang menulis untuk kehidupan manusia yang lebih baik.

10 Fakta Menarik Tentang Gafatar dan Pelanggaran HAM 1 Masa Presiden Jokowi

Diperbarui: 26 Januari 2016   18:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Pengungsi Gafatar di Mempawah Kalbar I Sumber Kompas.com"][/caption]Organisasi massa keyakinan Gafatar alias Gerakan Fajar Nusantara sungguh fenomenal. Gerakan yang memiliki cabang alias DPD di 34 provinsi di Indonesia ini mampu bergerak dengan sangat dinamis dan terorganisir. Apa nyana mereka diusir dari tempat tinggal mereka dengan cara dibakar di Mempawah, Kalimantan Barat tanpa alasan yang jelas. Mari kita tengok 10 fakta yang mencengangkan terkait Gafatar dan pelangaran HAM pertama pemerintahan Presiden Jokowi yang banyak tidak diketahui oleh publik dengan hati jauh gembira ria riang senang girang bahagis suka-cita menyanyi menari berdansa tertawa selamanya senantiasa.

Di tengah masyarakat yang kehilangan pegangan formal dan ketiadakadaan tokoh besar yang bisa dijadikan panutan, Gafatar mengambil peran memberikan pencerahan yang dinamis yang mampu membius publik dari berbagai latar belakang agama, profesi dan pendidikan. Gafatar mengambil alih peran pemberdayaan masyarakat dan menarik minat banyak orang dengan sukarela. Kemajuan ini menimbulkan iri dengki masyarakat di Mempawah yang pada akhirnya melakukan tindakan anarkis membakar rumah para warga Gafatar.

Pertama, Gafatar secara kreatif menggabungkan keyakinan agama samawi besar Yahudi, Kristen dan Islam. Keyakinan terhadap kebenaran ajaran tiga agama ini menyebabkan sekte ini menarik kalangan Kristen dan Islam di seantero Indonesia untuk bergabung. Maka yang bergabung pun dari berbagai agama dan etnis di Indonesia.

Kedua, Gafatar memiliki struktur layaknya sebuah institusi negara. Ada skema struktur bangunan mirip negara dengan pimpinan tertinggi presiden atau mesiah, menteri, pejabat, kepolisian – masih dalam konsep.

Ketiga, Gafatar adalah sekte reinkarnasi Al Qiyadah Al Islamiyah yang diperluas oleh pimpinannya Ahmad Musshaddeq menganggap sebagai orang yang menggenapkan nubuat Allah dalam Al-Qur'an, seperti halnya Muhammad menggenapkan ajaran Isa dan Musa.

Keempat, Gafatar muncul bagaikan matahari terbit. Gerakan Fajar Nusantara, ‘fajar’ disimbulkan sebagai matahari terbit. Gafatar akan memberikan bimbingan kepada manusia keluar dari kegelapan menuju cahaya yang terang-benderang.

Kelima, konsep 666 diperkenalkan oleh Gafatar. Angka 6 pertama adalah enam tahap penciptaan Bumi. Angka 6 kedua adalah enam tahap kelahiran umat manusai. Dan angka 6 yang ketiga adalah enam tahap kebangkitan manusia. Enam pertama dan enam kedua telah lewat. Zaman kini era angka enam ketiga, yakni kebangkitan manusia.

Keenam, mengembangkan kemandirian dengan strategi dari pemenuhan kebutuhan pangan. Untuk itu mereka membangun dasar kekuatan dengan mengembangkan pertanian. Kemandirian pangan ini untuk menjamin kesejahteraan dasar.

Ketujuh, membangun komunitas yang terdiri dari berbagai profesi seperti guru, dokter, petani, hakim, jaksa, kepolisian, tentara, tukang dengan menempati wilayah komunitas seperti bangunan negara. Dengan menguasai seluruh profesi maka kemandirian akan muncul. Bela bangsa atau komunitas dibangun dengan bela diri untuk kesehatan dan pertahanan diri selagi belum memiliki kekuatan mandiri sebagai sebuah institusi kenegarawanan.

Kedelapan, menganjurkan pengorbanan harta dan benda untuk perjuangan bersama sebagai cara untuk mencapai kebangkitan. Makanya tak heran anggota Gafatar menjual harta benda dan melakukan relokasi seperti ke Kalimantan. Mereka suka-rela pindah dan membeli tanah di tempat mereka yang baru untuk membangun kehidupan.

Kesembilan, para anggota Gafatar tidak boleh memberikan informasi terkait keyakinan Gafatar selain para pembaiat dan Mufti.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline