Lihat ke Halaman Asli

Ninoy N Karundeng

TERVERIFIKASI

Seorang penulis yang menulis untuk kehidupan manusia yang lebih baik.

Kasus Setya Novanto: Riza Chalid Disuruh Kabur, Setya Novanto Lobi, dan 3 Langkah “The Operators”

Diperbarui: 9 Desember 2015   15:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Mafia Petral dan Migas Riza Chalid I Sumber siapa-siapa.wordpress.com"][/caption]

Makin terjepit Setya Novanto. Rangkaian upaya pembelaan diri menjadi blunder. Mahkamah Kehomatan Dewan (MKD) yang digadang untuk penyelamatan gagal total. MKD yang masuk angin menjadi sarang pelemahan bukan hanya Setya Novanto, namun bahkan DPR sendiri. Reputasi DPR sebagai lembaga paling korup semakin hancur berkeping. Lobi yang dilakukan oleh Golkar dan koalisi Prabowo semakin kencang.

Mari kita tengok langkah espionage and counter-espionage dari kedua belah pihak baik Setya Novanto dan mafia migas Reza atau Riza Chalid dengan the Operators of the Silent Operation yang mewakili kepentingan Presiden Jokowi dengan hati gembira ria riang sentosa bahagia tertawa terbahak suka-cita pesta-pora berdansa menari menyanyi happy happy naik pesawat jet pribadi ke Maldives seperti yang dilakukan oleh Ical-Aziz dengan Zalianty sisters selamanya senantiasa tanpa jeda.

Reza Chalid atau Riza Chalid disuruh kabur. Salah satu langah strategis kubu Setya Novanto adalah untuk membuat kasus Papa Minta Saham menjadi kabur. Alasannya, kurangnya saksi. Ya. Riza Chalid disuruh kabur ke Singapura. Tak mau kecolongan, segala hal terkait upaya menjepit Setya Novanto dan Reza Chalid dengan tujuan akhir menghancurkan sepak terjang mafia Petral Muhammad Riza Chalid atau Muhammad Reza Chalid pun dipantau oleh the operators of silent operation.

Suruhan kaburnya Muhammad Reza Chalid atau Riza Chalid ini sebagai upaya untuk mengulur waktu MKD agar masyarakat tenang dan lupa. Namun, strategi ini mendapatkan perlawanan the Operators untuk bergerak. Uluran waktu oleh MKD dan bagi jepitan hukum di Kejaksaan Agung. Langkah gamblang Setya Novanto ini sudah dibaca oleh the Operators.

Makanya sejak awal rekaman Papa Minta Saham diserahkan ke Kejaksaan Agung sebelum Maroef Sjamsoeddin ke MKD. Maroef memahami bahwa rekaman asli harus diserahkan ke lembaga hukum sebelum ada langkah mafia yang akan mengacak-acak rekaman asli.

Politisi Gerindra Dafco Ahmad dengan jelas membuat tuduhan bahwa adanya kemungkinan suara orang keempat di rekaman – yang the Operators hanya menyatakan itu adalah langkah merusak rekaman yang sudah diantisipasi baik oleh Maroef Sjamsoeddin maupun oleh the Operators. Hal yang dibantah oleh Maroef Sjamsoeddin bahwa pertemuan hanya antara Setya Novanto, Reza Chalid atau Reza Chalid, dan Maroef Sjamsoeddin.

Gerakan cepat Kejaksaan Agung membuktikan secara fisik tempat pertemuan di Pacific Place. Petugas yang melayani penggunaan ruangan, karyawan manager yang memfasilitasi bakal dijadikan saksi. Pun rekaman CCTV yang kabarnya dihapus pun oleh ahli IT atas perintah the Operators akan ditarik ulang dan dihidupkan lagi. Selain itu, sopir Maroef Sjamsoeddin, Reza Chalid, Riza Chalid dan juga orang terkait dengan pertemuan pertama, kedua dan ketiga pun akan dimintai keterangan oleh Kejaksaan Agung.

Tak berhenti sampai di situ, the Operators pun melakukan jepitan dengan mengembangkan kasus lain yang the Operators belum bisa menyampaikan ke pulic selain kelengkapan informasi belum valid. Jika sudah valid akan diberi clue dan memberitakannya dengan silent dan cool.

Langkah lobby kubu Setya Novanto ke para anggota MKD dan lesunya anggota MKD dari PDIP pun telah disampaikan terkait adanya ancaman dari mafia yang akan mengungkit kasus-kasus lama yang terjadi sebelum 10 tahun lalu masa pemerintahan Megawati. Kegundahan Presiden ke-5 Megawati diberi political and legal protection through political guarantees. Maka Ibu Megawati memerintahkan masuk angin anggota PDIP dicabut. Rapat dilakukan di rumah Ibu Mega dan hasilnya Ibu Mega menjaga jarak. Namun, the Operators meyakinkan Ibu Megawati bahwa PDIP akan mengalami pembusukan jika terkena dampak mendukung Golkar dan Setya Novanto.

Publik pun sudah semakin tahu dan cerdas bahwa langkah merangsek Papa Minta Saham adalah langkah upaya pemberantasan korupsi. Maka apapun yang diputuskan oleh MKD tidak menjadi penting dan sudah dapat diduga: akan membela Setya Novanto dengan segala cara apapun.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline