Lihat ke Halaman Asli

Ninoy N Karundeng

TERVERIFIKASI

Seorang penulis yang menulis untuk kehidupan manusia yang lebih baik.

Krisis Mesir: Mursi Dicopot, Pentolan Ikhwanul Muslimin Dilarang Bepergian ke Luar Negeri, Kudeta Halus Militer

Diperbarui: 24 Juni 2015   11:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

CNN dan Al Jazeera melaporkan hari ini bahwa Militer Mesir telah memberlakukan larangan bepergian ke luar negeri kepada Presiden Muhammad Murni. Hanya dua jam sebelum berakhirnya ultimatum Militer Mesir, Mursi berubah pikiran dan mengajak semua unsur masyarakat untuk membentuk Pemerintahan Persatuan. Tindakan Mursi ini dinilai terlambat oleh banyak kalangan.

Dalam perkebangan lain, penasihat politik Muhammad Mursi menyampaikan telah terjadi kudeta militer. Dua kubu penentang dan pendukung Mursi tetap melakukan demonstrasi di berbagai kota di Mesir. Kudeta halus Militer Mesir ini bisa memicu pertumpahan darah baru. Para anggota Ikhwanul Muslimin yang terkenal memiliki jaringan yang sangat kuat dan akan melakukan perlawanan keras untuk mendudukkan lagi Mursi agar berkuasa.

Jika Militer Mesir tidak mengikutkan Ikhwanul Muslimin dalam proses kekuasaan, maka kemungkinan terjadi kekerasan di Mesir. Mursi praktis telah disingkirkan oleh Militer Mesir. Gehad Al-Haddad, seorang penasihat Mursi telah menyampaikan Militer Mesir telah mengambil alih kekuasaan. Namun, Haddad juga mengingatkan bahwa ‘tindakan kudeta' akan memicu pertumpahan darah di Mesir.

Kendaraan militer kini tengah menuju lapangan Tahrir menuju para pendukung Mursi. Helikopter dan tentara bergerak ke Kota Kairo. Nasib Mursi pun belum diketahui. Kemungkinan Mursi menjadi tahanan rumah di bawah pengawasan Militer Mesir. Kendaraan bersenjata lengkap bergerak ke dalam Kota Kairo untuk melindungi para penentang Mursi yang kemungkinan akan mendapatkan serangan dari pendukung Ikhwanul Muslimin.

Pertemuan antara Militer Mesir dengan para tokoh pemuda, agama dan oposisi telah menghasilkan sikap Militer Mesir untuk menyingkirkan Mursi.

Dalam laporan harian Al Ahram yang baru saja diambil alih oleh Militer, setelah Stasiun Televisi Pemerintah juga diambil alih hari ini pun, kekuatan Militer tampak meninjol. Disebutkan dalam kepala berita Al Ahram disebutkan ‘Turun atau Diturunkan' dalam halaman mukanya. Selain itu Stasiun Televisi Pemerintah telah dikuasai oleh Militer Mesir. Mursi telah disingkirkan dan bukan lagi menjadi bagian dari proses perubahan kekuasaan di Mesir.

Salam bahagia ala saya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline