Lihat ke Halaman Asli

Ninoy N Karundeng

TERVERIFIKASI

Seorang penulis yang menulis untuk kehidupan manusia yang lebih baik.

Lee Kuan Yew, Olga, dan Andreas Lubitz: 3 Kematian sebagai Pengingat

Diperbarui: 17 Juni 2015   08:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Legacy. Itulah kata magis yang melekat pada Lee Kuan Yew yang baru dikremasi dan dikebumikan hari ini (29/03/2015). Juga legacy melekat pada Olga - apapun bentuknya, suka tak suka. Tak salah pula pilot Germanwings juga menginginkan alat pengingat: legacy. Legacy adalah motivasi ketika masih hidup. Kematian bisa menjadi alat pengingat. Mari kita simak renungan tiga kematian paling mutakhir yakni Lee Kuan Yew, co-pilot Andreas Lubitz dan Olga dengan hati prihatin dan takzim jauh dari rasa gembira ria senang sentosa bahagia senantiasa.

Lee Kuan Yew adalah kecerdasan. Lew Kuan Yew adalah catatan tentang perjanjian air bersih Malaysia-Singapura yang sangat murah: $M 0,3 atau 3 cent per 4,500 liter. Lee Kuan Yew adalah sekondan eyang saya Presiden Soeharto yang mereklamasi Pulau Sentosa dan daratan Malaysia dengan pasir laut curian dari Indonesia. Lee adalah penambah luas dari asal luas Singapura 135 km2 menjadi bertambah 20%. Direncanakan Singapura akan mereklamasi 99 km2 lagi. Pasirnya mengeruk dari laut dan menghapus pulau-pulau keci di Kepulaauan Riau secara legal dan illegal bekerja sama dengan para koruptor di Indonesia.

Lee Kuan Yew adalah pembuat rumah bagi 100% warga Singapura. Semua orang Singapura tinggal di rumah layak huni. Lee adalah orang yang membuat GDP Singapura melonjak dan income per capita naik sebesar 100 kali. Lee adalah pencipta lapangan kerja dengan tingkat pengangguran kurang dari 2%.

Legacy Lee Kuan Yew lainnya adalah pengekang kebebasan pers persis seperti eyang saya Presiden Soeharto. Media massa dikuasai dan disensor secara ketat oleh Lee. Bahkan film Sex and the City pun dilarang di Singapura.

Lee Kuan Yew pun adalah peletak dasar kekuatan militer Singapura. Seperempat belanja Pemerintah Singapura adalah untuk pertahanan. Itulah yang membuat Indonesia di bawah SBY ketakutan menghadapi Singapura.

Lew Kuan Yew adalah pula sebagai penjaga Negara Singapura. Undang-undang anti subversi bernama ISA (Internal Security Act) adalah senjata untuk keamanan dan ketertiban. Dengan UU ini maka pengeritik pemerintah Singapura bisa ditangkap dan bahkan tidak diperbolehkan pulang ke Singapura. Mereka tinggal di Hongkong, Taiwan, Prancis dan Inggris.

Legacy lainnya adalah milik Andreas Lubitz. Legacy dia berwujud kenyataan pahit. Andreas adalah orang penyakitan dengan riwayat stress dan tekanan psikologis. Andreas Lubitz mendapatkan pelatihan selama 6 bulan di sebuah masjid di Bremen. Maka Andreas Lubitz pun alhamdulillah menjadi seorang muallaf.

Legacy Andreas pun menjadi martir. Ia pun mencatatkan diri sebagai orang kedua di dunia setelah tahun 2007, pilot Tsu Way Ming, Silkair 185 melakukan bunuh diri dengan menjatuhkan pesawat. Andreas tercatat mengubah sistem untuk keselamatan udara. Saat ini, industri penerbangan dunia tidak memberikan kesempatan pilot atau co-pilot untuk sendirian di dalam cockpit.

Legacy Andreas adalah teriakan, tangis dan horror selama 8 menit pesawat meluncur turun. Legacy Andreas adalah gedoran pilot dengan kapak selama 6 menit pada pintu kokpit yang tak tembus peluru sekali pun. Legacy-nya adalah benturan pesawat Airbus A320 dengan 150 orang termasuk Lubitz di dinding Pegunungan Alpen yang dia pahami seluk-beluknya.

Legacy Andreas adalah ketenaran namanya tercatat di dunia dan akhirat. Nama Andreas sama dengan nama Tsu Way Ming. Abadi namanya sebagai co-pilot pesawat yang menewaskan 149 orang lain yang ketakutan setengah mati dan akhirnya bungkam, sunyi dalam keabadian Pegunungan Alpen.

Dan di Indonesia, legacy itu pun menjadi milik Olga sebagai penghibur sekelas Uje dan penyanyi belia cantik memesona Nike Ardila. Legacy Olga adalah penghibur yang kontroversial dan ceplas-ceplos pembawa rezeki buat orang sekeliling. Saking hebatnya dan pentingnya Olga, orang menengok Olga pun dilarang oleh pemiliknya: manajer. Bahkan penyakitnya pun ditutup-tutupi - karena memang hak privat dan pribadi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline